Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulbar Lawan Corona

Update ODP Virus Corona di Sulbar, Terbanyak di Majene 60 Orang

Sebelumnya total orang status dalam pemantauan sebanyak 98 orang terbanyak di Mamuju Tengah.

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Update ODP Virus Corona di Sulbar, Terbanyak di Majene 60 Orang
Nurhadi / Tribun Timur
Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sulbar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, merilis perkembangan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait wabah Virus Corona, Sabtu (21/3/2020).

Sebelumnya total orang status dalam pemantauan sebanyak 98 orang terbanyak di Mamuju Tengah.

Namun data perkembangan terakhir sebanyak 178 orang. Terbanyak di kabupaten Majene 60 orang.

Di Kabupaten Polman 45 orang, Mamuju Tengah 35 orang, Mamasa 31 orang, Mamuju 4 orang dan Pasangkayu 3 orang.

Surveilans Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Lidya Dahlan mengatakan, beberapa sudah selesai pemantauan.

"Beberapa sudah selesai pemantauan. Misalnya di Majene dari 60 status OPD, selesai di pantau 32 orang, yang dalam proses pemantauan 28 orang,"kata Lidya Dahlan kepada Tribun Timur.com.

Kemudian Polman, dari 45 status ODP selesai pemantauan 28 orang, dalam proses pemanatauan 17 orang, sementara Mamasa dari 31 status OPD selesai dipantau 23 orang dan proses pemantauan 8 orang.

Sementara Mamuju Tengah dari 35 OPD selesai pemantauan 32 orang sehingga sisa tiga orang, kemudian Mamuju dari 4 OPD selesai dipantau satu orang, dan Pasangkayu dari 3 ODP selesai dipantau 2 orang.

Lidya menjelaskan, OPD merupakan orang yang mengalami demam diatas 38 derajat celsius atau riwayat demam.

Selain itu ia memiliki gejala gangguang sistem pernafasan seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

"Atau mereka yang baru saja melakukan perjalanan dari daerah pandemi atau transmisi lokal,"ujarnya.

Dia mengatakan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada satu orang di kabupaten Polman, namun sudah dirujukan ke RS Andi Makkasau Pare-pare beberapa hari lalu.

"Kalau itu sudah kita ambil swap-nya. Tidak menunggu perkembangan dari RS Andi Makkasau Pare-pare,"ucapnya. (tribun-timur.com)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved