Dampak Virus Corona di Mamasa
Tim Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Mamasa Bantah Ada Pasien Diduga Suspect Corona
Seorang pasien di Rumah Sakit Banua Mamase (RSBM) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dicurigai terindikasi suspect corona.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Seorang pasien di Rumah Sakit Banua Mamase (RSBM) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dicurigai terindikasi suspect corona.
Hal itu menyusul infomasi yang diduga disebar oleh oknum bidan di RS Banua Mamase yang belum diketahui identitasnya.
Informasi itu awalnya dibagikan di whatsapp yang kemudian dibagikan sejumlah pengguna whatsap di beberapa grup whatsapp.
Berikut isi pesan singkat yang dibagikan oknum Bidan;
"Sekedar pembritahuan sja, ini bukan bermaksud menakutkan.
Sekarang kami bidan sudah diperbantukan dikeperawatan dan UGD RS. Banua Mamase.
Sekarang diRS kami sudah diisolasikan pasien dgn suspect Covid-19, pasien trsbt adlh sopir mksr.
Dgn mohon saudara2ku tolong berkegiatanlah dirumah kurangi aktifitas diluar rumah...
Informasi ini membuat warga resah, hingga menyebabkan Tim Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Mamasa, di bawah komando Amos Pampabone langsung menuju RS Banua Mamase.
Amos Pampabone menerangkan, pihaknya merasa terkejut setelah melihat postingan oknum Bidan di RSBM tentang adanya pasien yang dinyatakam suspect corona.
Sebelumnya, menurut Amos pasien tersebut seorang sopir yang datang berobat di Puskesmas.
Riwayat perjalanan sopir itu yakni dari Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (21/3/2020) malam.
"Yang bersangkutan ini datang berobat karena sakit, panas tinggi, batuk dan tenggorokannya sakit," ungkap Amos, Sabtu (21/3/2020) siang tadi.
Amos lanjut menjelaskan, setelah pasien tersebut ditangani, pihak PKM minta untuk dilakukan perawatan inap.
"Tetapi ruang perawatan di Puskesmas tidak ada, maka kami carikan tempat untuk dirawat.
Setelah kita konfirmasi ke RSBM, ada tempat untuk perawatan, jadi kita bawa ke sini.
Setelah pihaknya mengkonfirmasi ternyata hasil lab pemeriksaan darah pasien tersebut, dinyatakan tifoid atau tipes.
Ia menegaskan, sejak pemeriksaan awal tidak ada indikasi bahwa pasien itu termasuk suspect.
"Jadi berita yang disampaikan oleh Bidan di RSBM itu tidak benar adanya," tegasnya.
Dari pantauan tribunmamasa.com, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi RS Banua Mamase yang tidak tertutup.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)