Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona Indonesia

Covid-19 Semakin Ganas, Hingga Hari ini Bertambah jadi 369 Kasus di Indonesia, Jokowi Siapkan Obat

Covid-19 Semakin Ganas, Hingga Hari ini Bertambah jadi 369 Kasus di Indonesia, Jokowi Siapkan Obat

Editor: Ansar
xinhua
Covid-19 Semakin Ganas, Hingga Hari ini Bertambah jadi 369 Kasus di Indonesia, Jokowi Siapkan Obat 

TRIBUN-TIMUR.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, menyampaikan informasi terbaru terkait  jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Hingga Jumat (20/3/2020), terdapat penambahan 60 kasus Covid-19 hingga totalnya menjadi 369 kasus.

Sebarannya:

DKI Jakarta: 32 kasus

Kalimantan Timur: 7 kasus

Jawa Timur: 6 kasus

Bali: 3 kasus

Banten: 2 kasus

Kalimantan Tengah: 2 kasus

Jawa Barat: 1 kasus Kepulauan

Riau: 1 kasus

Dalam proses investigasi: 6 kasus.

Sedangkan pasien Covid-19 bertambah 1 pasien menjadi 17 pasien.

Kabar Gembira! Inilah Avigan Obat Corona Segera Dibagi ke Pasien Positif Covid-19 Indonesia

Usai Perjalanan Dinas, Sejumlah Pejabat di Palopo Diimbau Tidak Keluar Rumah

Yang meninggal dunia, bertambah 7 pasien hingga totalnya jadi 32 orang.

6 pasien meninggal di Jawa Barat dan 1 pasien di Jakarta.

Ini sebarannya:

DKI Jakarta: 18 kasus (bertambah 1 kasus sejak kemarin)

Jawa Barat: 7 kasus (bertambah 6 kasus sejak kemarin)

Jawa Tengah: 3 kasus Bali: 1 kasus

Banten: 1 kasus

Jawa Timur: 1 kasus

Sumatera Utara: 1 kasus

Total: 32 kasus meninggal dunia

Yurianto membeber berdasarkan analisa yang dilakukan Kementerian Kesehatan, jumlah orang yang akan menjalani rapid test atau tes cepat Covid-19 sekitar 600-700 ribu.

 Kabar Gembira! Inilah Avigan Obat Corona Segera Dibagi ke Pasien Positif Covid-19 Indonesia

 Usai Perjalanan Dinas, Sejumlah Pejabat di Palopo Diimbau Tidak Keluar Rumah

''Oleh sebab itu kita menyediakan rapid test sekitar 1 juta orang,'' ujar Yuri dalam siaran langsung yang ditayangkan di akun BNPB, Jumat (20/3/2020).

Gelar Rapid Test di Jakarta Selatan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut, rapid test atau tes cepat virus corona ( Covid-19) sudah mulai dilakukan pada Jumat (20/3/2020) ini.

Tes tersebut dilakukan terhadap sejumlah warga di Jakarta Selatan yang diduga terinfeksi virus corona karena melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing pasien positif dan didatangkan dari rumah ke rumah," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

Jakarta Selatan dipilih menjadi lokasi rapid test masal pertama karena banyak warga yang diketahui melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Menurut Kepala Negara, pemerintah memprioritaskan wilayah yang paling rawan.

"Indikasi yang paling rawan di Jakarta Selatan," kata Presiden Jokowi.

Yuri menjelaskan, rapid test adalah mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga Covid-19 bukan menggunakan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), melainkan dengan sampel darah.

Metode ini disebut memiliki keunggulan.

Salah satunya, tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level II.

"Artinya tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," ujar Yuri.

Metode ini juga hasilnya lebih cepat diketahui.

 Kabar Gembira! Inilah Avigan Obat Corona Segera Dibagi ke Pasien Positif Covid-19 Indonesia

 Usai Perjalanan Dinas, Sejumlah Pejabat di Palopo Diimbau Tidak Keluar Rumah

Siapkan Avigan dan Kloroquine

Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah sudah menyiapkan obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

"Pemerintah juga telah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk bisa mengobati Covid-19 ini sesuai resep dokter," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

Ada dua jenis obat yang disiapkan.

Pertama, Avigan. Kedua, Kloroquine.

Avigan telah didatangkan sebanyak 500.000 butir.

Pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut.

Sementara, obat Kloroquine, sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara dan memberikan kesembuhan," kata Presiden Jokowi.

Obat tersebut akan sampai ke pasien melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, serta melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan terinfeksi.

"Saya minta BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya," kata dia. 

Namun, Presiden Jokowi menegaskan kedua obat ini bukanlah antivirus corona.

Sampai sekarang antivirus penyakit tersebut belum ditemukan.

"Mengenai antivirus sampai sekarang belum ditemukan, dan ini yang saya sampaikan itu tadi obat," kata dia.

Sebelumnya, Otoritas kesehatan di China menyatakan, obat asal Jepang untuk mengobati flu efektif dalam mengatasi virus corona.

Zhang Xinmin, pejabat di kementerian teknologi dan sains menuturkan, favipiravir, obat yang dikembangkan Fujifilm, menunjukkan hasil positif.

Hasil itu didapatkan setelah China menggelar uji coba klinis terhadap 340 pasien yang berasal dari Wuhan serta Shenzhen.

"Tingkat keamanannya terbukti tinggi, dan jelas efektif untuk digunakan," ucap Zhang mengomentari obat Jepang itu pada Selasa (17/3/2020).

Dilansir The Guardian Rabu (18/3/2020), pasien yang mendapat obat flu di Shenzhen menunjukkan hasil negatif rata-rata empat hari sejak dinyatakan positif.

Dilaporkan NHK, hasil itu kemudian dibandingkan dengan pasien yang tidak mendaapt favipiravir, di mana mereka baru negatif 11 hari setelah didiagnosa tertular.

Hasil Sinar X juga memperlihatkan adanya peningkatan pada kondisi paru-paru sekitar 91 persen.

Berbanding 62 persen tanpa favipiravir.

Fujifilm Toyama Chemical, pabrikan pembuat obat flu dengan nama lain Avigan tidak berkomentar soal klaim bahwa obat mereka efektif mengatasi virus corona.

Dampak dari komentar Zhang, saham perusahaan itu dilaporkan menguat 14,7 persen, dan ditutup setelah berada di angka 5.207 yen.

Saham Fujifilm dikabarkan sempat berada di titik tertinggi, yakni 5.238 yenk sejak ucapan pejabat China itu menjadi viral.

Dokter di Jepang dikabarkan menggunakan obat yang sama dalam uji klinis terhadap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Melalui konsumsi favipiravir, tim medis berharap virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan itu tidak sampai berkembang di tubuh pasien.

Sumber dari kementerian kesehatan Negeri "Sakura" mengungkapkan, Avigan itu tidak efektif jika gejala yang dialami pasien sudah parah.

"Kami memberikan Avigan 70-80 pasien.

Namun, tidak terlalu bekerja dengan baik ketika virusnya sudah berkembang dalam tubuh," terang dia kepada Mainichi Shimbun.

Pejabat anonim itu mengatakan, mereka juga sempat melakukan studi menggunakan kombinasi obat HIV antiretrovirals lopinavir dan ritonavir.

Covid-19 Mengganas, Korban Meninggal jadi 32 Orang, Jokowi Siapkan 6.5 Juta Butir Obat Covid-19 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Covid-19 Mengganas, Korban Meninggal jadi 32 Orang, Jokowi Siapkan 6.5 Juta Butir Obat Covid-19,

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved