Mamasa Lawan Virus Corona
Warga Resah Soal Data ODP Corona, Begini Penjelasan Dinkes Mamasa
Data yang disajikan dalam bentuk grafik itu menunjukkan Kabupaten Mamuju Tengah diurutan tertinggi dengan angka mencapai 35 ODP.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Warga Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, dihebohkan dengan beredarnya data jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Data itu beredar di media sosial dan grup WhatsApp.
Data itu diduga milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Data menunjukkan jumlah orang berstatus ODP Covid-19, terupdate 17 Maret 2020.
Data yang disajikan dalam bentuk grafik itu menunjukkan Kabupaten Mamuju Tengah diurutan tertinggi dengan angka mencapai 35 ODP.
Kedua, Kabupaten Polewali Mandar dengan angka 24 ODP.
Kabupaten Mamasa diurutan ketiga sebanyak 21 ODP, Majene 14, Pasangkayu 3 dan Mamuju sebanyak 1 ODP.
Dengan jumlah yang disebutkan, total keseluruhan ODP di Sulbar sebanyak 98 orang.
Menanggapi itu, Sekretaris Dinkes Mamasa sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas penanganan corona, Amos Pampabone menerangkan, 27 warga Mamasa yang dinyatakan ODP, sebagian telah melewati masa inkubasi.
Amos menyebutkan, jumlah ODP sampai saat ini terdapat 27 orang, 21 diantaranya telah di pantau.
Termasuk, lanjut dia, 9 orang mahasiswa asal China dan warga yang umroh 4 orang.
Selain itu juga terdapat beberapa warga asal luar daerah.
"Tetapi di Messawa sudah dipantau, kemudian di Tabang dan di Sesenapadang," ungkap Amos via WhatsApp Kamis (19/3/2020) malam.
Selain dari jumlah warga yang telah dipantau dan telah melewati masa inkubasi, Amos juga menyebutkan beberapa warga yang masih dalam pemantauan.
Adapun warga yang masih dalam status ODP yakni 1 orang mahasiswa Mamasa yang dipantau di Polman dan 5 dalam pemantauan di Mamasa.