Pasokan APD
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Mamasa Keluhkan Pasokan APD dan Thermo Scanner
Merebaknya Corona Virus Disease (Covid-19) disejumlah daerah di Indonesia menyebabkan alat pelindung diri (APD) sulit diperoleh.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Merebaknya Corona Virus Disease (Covid-19) disejumlah daerah di Indonesia menyebabkan Alat Pelindung Diri (APD) dan thermo scanner sulit diperoleh.
Hal itu dikeluhkan tim gugus tugas penanganan covid-19 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas, Amos Pampabone sekaligus sekretaris Dinas Kesehatan Mamasa mengatakan beberapa hari lalu ia melakukan pemesanan thermo scanner di Makassar.
Namun oleh penyedia barang membatalkan pesanan Dinas Kesehatan Mamasa, lantaran didahului pemesan lain yang membayar dengan kontan.
"Hanya karena lambat dikirimkan uangnya, barangnya langsung dijual ke pemesan lain dengan harga di atas dari Rp 2 juta," ungkap Amos Pampabone saat ditemui Tribunmamasa.com di ruang wakil bupati Mamasa, Kamis (19/3/2020) siang tadi.
Dengan kondisi seperti ini akan semakin sulit mendapatkan peralatan penanganan corona.
Menurutnya, ada kemungkinan alat tersebut masih bisa didapatkan jika langsung ke Jakarta membeli peralatan itu.
"Jadi kita harus ambil inisiatif menanggung resiko untuk terjun langsung membeli peralatan," katanya.
Selain langka, Amos mengaku peralatan seperti thermo scanner yang sebelumnya harganya hanya dikisaran Rp 250 ribu, kini meningkat menjadi Rp 2,8 juta.
"Mirisnya, pihak penyedia barang tidak mau kalau tidak langsung kontan. Jadi tidak akan mungkin ada kalau kita tidak beli langsung," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunmamasa.com, @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)