Ijtima Asia di Gowa
Dinkes Gowa Pastikan Kesehatan Jamaah Ijtima Asia Terus Dipantau
Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa memastikan terus memantau kesehatan para jamaah Ijtima Asia walaupun kegiatan telah ditunda.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Ijtima Asia 2020 yang berlangsung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan akhirnya disepakati tidak dilanjutkan demi pencegahan Virus Corona (Covid-19).
Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa memastikan terus memantau kesehatan para jamaah Ijtima Asia walaupun kegiatan telah ditunda.
Pemantauan kesehatan atas terus dilakukan hingga semua peserta balik ke daerah asal masing-masing.
" Kita akan memantau sampai mereka pulang, siapa tahu ada gejala-gejala yang mengarah kena virus corona ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin.
dr Hasanuddin menambahkan, Dinas Kesehatan Gowa akan segera mengambil tindakan apalagi ada peserta mengalami demam di atas 38 derajat.
Termasuk apabila ada peserta yang mengalami batuk, ataupun nyeri tenggorokan.
"Kita akan merujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Misalnya jika suhu tubuh mencapai 38 derajat, kemudian ada batuk, nyeri tenggorokan segera kita akan rujuk," ujarnya.
Ia juga menambahkan, sejauh ini Pemkab Gowa telah melakukan upaya-upaya pencegahan covid-19 ini.
Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kegiatan.
Penyemprotan dilakukan sejak Rabu (18/3/2020) kemarin hingga Kamis (19/3/2020) hari ini.
Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa ikut dibantu oleh Satuan Brimob Polda Sulsel melakukan penyemprotan disinfektan.
"vKita juga melibatkan tiga puskesmas yaitu Puskesmas Bontomarannu, Parangloe dan Puskesmas Pattallassang," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan para jamaah dari luar negeri (WNA) akan ditempatkan terpisah dengan jamaah dari dalam negeri.
Jamaah WNA akan ditempatkan sementara di Hotel Grand Sayang, Jl Manunggal 22, Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Menurutnya, pemilihan tempat itu merupakan kesepakatan yang diambil berdasarkan petunjuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
