Makassar Melawan Corona
None Apresiasi Kepala Daerah yang Liburkan Anak Sekolah
Menurut None, sapaan Irman Yasin Limpo, langkah itu memang perlu diambil dalam menyikapi makin berkembangnya Covid 19.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Irman Yasin Limpo mengapresiasi langkah kepala daerah yang telah mengambil keputusan meliburkan anak sekolah.
Menurut None, sapaan Irman Yasin Limpo, langkah itu memang perlu diambil dalam menyikapi makin berkembangnya Covid 19. Diharapkan, dengan langkah ini mampu menekan tingkat penularan virus tersebut.
"Untuk anak-anak didikku semua, beserta orang tua murid di manapun berada. Ingat, keputusan meliburkan anak sekolah bukanlah untuk kegiatan liburan, melainkan agar mereka tetap belajar dan stay di rumah. Semaksimal mungkin jangan ajak anak jalan-jalan atau pergi ke tempat keramaian," tulis None di akun Instagram miliknya, Senin (16/3/2020).
"Anak-anakku, manfaatkan waktu di rumah dengan berbagai kegiatan positif. Seperti tetap rutin belajar, meningkatkan ibadah dengan rutin salat sunah dan mengaji, serta membantu orangtua," tulis None lagi.
Mantan Kadis Pendidikan Sulsel tersebut menghimbau agar para guru tetap semangat dalam mengawal proses belajar mengajar anak-anak nantinya.
"Meski mereka belajar di rumah, tolong selalu dipantau perkembangan anak didik. Apalagi di era keterbukaan informasi saat ini. Dengan kedisiplinan dan doa yang tiada henti, insya Allah kita bisa mengatasi permasalahan ini. Tetap semangat," ungkap None.
Diberitakan sebelumnya, mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Dinas Pendidikan Kota Makassar akan meliburkan seluruh sekolah di Makassar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Abdul Rahman Bando mengatakan libur sekolah khusus tingkatan PAUD, SD dan SMP ini, menyikapi wabah virus corona yang telah menjadi ancaman bagi seluruh masyarakat Kota Makassar. Untuk SMA, kewenangannya berada di bawah Dinas Pendidikan Sulsel.
"Jadi rencana kita akan liburkan anak didik kita. Hal ini menindaklanjuti rapat khusus dengan Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb terkait penanganan virus corona," ujar Rahman Bando, via telepon, Minggu (15/3/2020).
Menurut dia, libur sekolah karena corona mulai Selasa, 17 Maret 2020, selama dua pekan.
Kebijakan libur sekolah ini, lanjutnya, tidak dalam artian libur total. Pihak sekolah, kata Rahman, tetap melakukan proses belajar mengajar melalui sosial media.
"Seperti obrolan di grup WhatsApp. Di grup itu guru dan para pelajar bisa belajar seperti yang berlangsung di ruang belajar (kelas). Jadi tetap belajar walaupun itu hanya di rumah," kata Rahman.
Ia berharap, dengan kebijakan ini semangat para pelajar tetap seperti biasanya.
Bagaimana dengan pelajar yang tak punya smartphone untuk melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Menurut Rahman, pelajar yang tak punya smartphone tetap diberikan tugas oleh gurunya, dengan metode khusus.
Secara teknis, pihaknya baru akan merapatkan tugas-tugas atau pekerjaan rumah para pelajar selama ia diliburkan.