Okupansi Hotel Turun
Imbas Virus Corona, Okupansi Hotel Turun 30 Persen di Makassar
Merebaknya Virus Corona atau Covid-19 mempengaruhi pariwisata di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Merebaknya Virus Corona atau Covid-19 mempengaruhi pariwisata di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.
Di Makassar, okupansi hotel mengalami penurunan hingga 30 persen.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulawesi Selatan (Sulsel), Junaidi Salam, Senin (16/3/2020).
Menurutnya, merebaknya virus corona ini sangat dirasakan dan dikeluhkan para genenal manager hotel di Makassar.
Pasalnya tingkat hunian menurun drastis sejak sebulan terakhir.
"Tingkat okupansi saat ini sudah drop dan kemungkinan ke depan semakin menurun dikarenakan sudah banyaknya cancelation event baik secara group, korporasi maupun individu," katanya.
Untuk itu, IHGMA mengimbau kepada semua anggotanya untuk bersama-bersama meningkatkan kepedulian dengan cara melakukan prosedur pencegahan beserta langkah-langkahnya.
"Kami gencar melakukan pencegahan misalnya dengan menghadirkan hand sanitizer, alat pengukur suhu dan lainnya agar tidak terjadi penyebaran. Namun, memang tak bisa dipungkiri kunjungan ke hotel memang drastis menurun," tuturnya.
Mengenai keluhan dari para karyawan saat ini belum ada di lingkup IHGMA Sulsel. Hanya saja, Junaidi akan terus melihat perkembangan ke depannya.
Terkait kerugian bisnis hotel karena okupansi menurun, IHGMA Sulsel belum melakukan PHK ataupun penurunan gaji bagi karyawan.
"Sejauh ini semuanya masih seperti biasanya. Kita berharap, dalam kondisi ini pemerintah bisa memberikan stimulus berupa kebijakan yang bisa membantu meringankan beban operasional hotel agar semuanya berjalan seperti semula," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini langkah yang dilakukan adalah lebih terfokus kepada penekanan biaya-biaya operasional agar hotel tetap bisa bertahan.
"Untuk harapan, tentunya kami ingin epidemi ini bisa segera diatasi," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)