Tribun Toraja
Akhir Masa Jabatan, Nivi Mendapat Aksi Protes Ratusan Pemuda Toraja
Nico Biringakane dan Wakilnya Victor Datuan Batara (Nivi) di masa akhir jabatan mendapat aksi protes dari ratusan pemuda Toraja
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE--Nico Biringakane dan Wakilnya Victor Datuan Batara (Nivi) di masa akhir jabatan mendapat aksi protes dari ratusan pemuda Toraja, Senin (16/3/2020).
Ratusan pemuda ini berasal dari berbagai organisaai yang tergabung dalam "Aliansi Pemuda Simbuang Mappak Menggugat".
Wujud protes ratusan mahasiswa ini dilakukan dalam bentuk aksi demo.
Demo dengan menggunakan sejumlah alat peraga dilakukan di depan kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja.
Sang jendral lapangan, Fransiskus Dafit mengatakan, melalui aksi ini mereka meminta Pemkab Tana Toraja segera melakukan evaluasi program kerja.
Program kerja yang dimaksud yakni Kinerja Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja.
Evaluasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tana Toraja serta evaluasi kinerja pelayanan dan kualitas dari Dinas Pendidikan.
"Tiga pihak tidak becus dalam menagani situasi kondisi dan keadaan yang saat ini terjadi di Kecamatan Simbuang-Mappak," ujar Fransiskus.
Seperti halnya, kata Fransiskus, bencana tanah longsor yang bertubi-buti terjadi di Simbuang dan Mappak.
Sejak cuaca ekstrim satu bulan terakhir, telah terjadi 12 titik longsor yang terbagi di dua kecamatan tersebut.
Namun hingga saat ini belum mendapat penaganan yang cukup serius dari pihak terkait.
"Dua warga disana harusnya dirujuk ke rumah sakit daerah, namun akses (jalan) utama tertutup longsor jadi mereka hanya dirawat di Puskesmas setempat," terang Fransiskus.
Sementara pada sektor pendidikan, Simbuang Mappak sangat jauh dari pilar pemerintah "jangan biarkan rakyatku bodoh".
Fransiskus menjelaskan, terdapat sejumlah sekolah di Simbuang Mappak kekurangan tenaga kerja.
Dimana jumlah tenaga kerja tidak sesuai dengan kuota siswa.
"Kami telah mengunjungi beberapa sekolah, beberapa diantaranya sangat tidak layak, terkhusus ketersediaan tenaga pengajar," papar Fransiskus.
Lanjut pada sektor pembagunan infrastruktur jalan, hal ini Dinas PU dianggap tidak tegas dalam mengawasi pengerjaannya.
Buktinya, sejumlah jalan tak kunjung selesai sehingga berdampak ke berbagai hal.
"Jalan ini berdampak ke berbagai hal, seperti sulitnya warga untuk melintas, tenaga pelajar susah menuju ke sekolah dan banyak lagi," ungkap Fransiskus.
Sementara, menyikapi protes ratusan pemuda, pemkab Tana Toraja melalui Victor Datuan Batara dengan segera mengubungi tiga dinas terkait.
Pihak dari tiga dinas itu dihadirkan untuk audiensi bersama ratusan mahasiswa kiranya memberikan penjelasan.
Hingga berita ini diturunkan, audiensi ratusan pemuda Toraja dan Pemkab Tana Toraja masi berlangsung.
Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)