Mengenal Gejala dan Cara Pencegahan Infeksi Paru-paru yang Sebabkan Suami Intan RJ Meninggal
Mengenal Gejala dan Cara Pencegahan Infeksi Paru-paru yang Sebabkan Suami Intan RJ Meninggal Dunia
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
Mengenal Gejala dan Cara Pencegahan Infeksi Paru-paru yang Sebabkan Suami Intan RJ Meninggal Dunia
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka datang dari penyanyi dan aktris Intan RJ.
Sang suami Intan RJ, Indra Utama meninggal dunia pada Sabtu (14/3/2020).
Beberapa hari sebelum sang suami tutup usia, Intan RJ mengabarkan, kondisi Indra menurun hingga harus dipasangi ventilator atau alat bantu pernapasan, pada Selasa (10/3/2020) malam.
Intan juga mengatakan, sang suami yang berjuang melawan infeksi paru-paru mengalami koma.
• Viral Diduga Eks Pegawai Bank Sumsel yang Video Mesumnya Heboh Dilabrak Istri Sah Anggota DPRD
• Update Daftar Harga Hp Oppo Maret 2020, Oppo A31, Oppo A5s, Oppo Reno2 F, Oppo A5 2020
Pada pukul 11.12 WIB tadi, suami Intan RJ mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Kuningan, Jakarta Selatan, setelah kurang lebih satu pekan dirawat.
Lalu apa gejala dan cara pencegahan infeksi paru paru?
Melansir dari Halodoc Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk virus, bakteri, dan jamur.
Ketika kamu mengidap pneumonia, kantung udara kecil di paru-paru meradang dan dapat mengisi dengan cairan atau bahkan nanah.
Pneumonia dapat berkisar dari infeksi ringan hingga serius atau mengancam jiwa dan kadang-kadang dapat menyebabkan kematian.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, lebih dari 50 ribu orang di Amerika Serikat meninggal karena pneumonia pada tahun 2015.
Selain itu, pneumonia adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia untuk anak di bawah 5 tahun.
Pneumonia dapat menyerang siapa saja. Tetapi ada beberapa risiko yang meningkat untuk mengembangkan infeksi parah atau yang mengancam jiwa.
Umumnya, mereka yang berisiko paling besar memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah atau kondisi atau faktor gaya hidup yang mempengaruhi paru-paru mereka.
Orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk memiliki kasus pneumonia yang serius atau mengancam jiwa termasuk:
- Anak-anak di bawah 2 tahun