Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Efek Corona, UNBK SMK-SMA di Jakarta Ditunda, Bagaimana di Sulsel?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan, terhitung mulai Senin (16/3/2020).

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
dok humas disdik sulsel
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr H Basri SPd MPd membubuhkan tanda tangan di acara Lomba dan Pameran Karikatur antarsiswa SMA se-Sulsel, Rabu (26/2/2020). 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan, terhitung mulai Senin (16/3/2020). 
Artinya, seiring dengan kebijakan tersebut, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA dan SMK di Jakarta pun ditunda.
"Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Jakarta. Dan bagi peserta UNBK yang akan berlangsung Senin besok itu juga ditunda," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilansir Kompas.com.
Anies mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah merujuk pada kajian yang menunjukkan bahwa anak-anak tidak banyak terjangkit Covid-19, namun mereka dinilai menjadi penghantar penularan.
"Jadi meskipun angkanya kecil tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi yang lainnya. Karena kegiatan belajar mengajar turut melibatkan orang dewasa baik mengantar maupun menjemput itu potensi peningkatan," katanya.
Selain meliburkan sekolah dan menunda UNBK, Anies juga meliburkan kegiatan kursus pendidikan formal maupun nonformal, guna menghindari penularan virus corona.
"Ada kursus pendidikan informal dan formal untuk menunda kegiatan belajar mengajar secara langsung. Itu juga harus dilakukan dengan jarak jauh untuk mengurangi terjadinya penularan," katanya.
Untuk Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), UNBK dijadwalkan 16-19 Maret. Kemudian Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) dijadwalkan 30 Maret-2 April. Lalu, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada 20-23 April.

Sedangkan untuk UNBK susulan dijadwalkan 7-8 April untuk SMK dan SMA/MA. Dan 29-30 April untuk SMP/MTs.

Rincian jadwal tersebut maju 10 hari dibandingkan penyelenggaraan UNBK tahun 2019 lalu. Bagaimana dengan Sulawesi Selatan (Sulsel)?

Plt Kadis Pendidikan Basri yang dihubungi via telepon selularnya tidak merespon.

Begitujuga via WhatsApp, hanya menunjukkan centang biru dan belum merespon.

Seperti diketahui, UNBK akan diikuti 133.384 siswa di Sulsel, dengan rincian SMA 73.895 siswa, MA 19.372 siswa dan SMK 40.117 siswa.
Khusus UNBK, ada 33.384 siswa tingkat SMA/SMK/MA di Sulsel tercatat akan mengikuti ujian tersebut.
Disdik Sulsel menjamin semua sekolah tingkat SMA/SMK dibawah naungan Disdik Sulsel dipastikan bisa menggelar ujian secara mandiri. Menurutnya, tidak lagi ada lagi sekolah yang harus menumpang ke sekolah lain untuk ujian.
Masih ada 37 SMA/SMK tersebar di 13 kabupaten/kota di Sulsel yang sebelumnya masih kategori remote area. Saat UNBK, mereka terpaksa menumpang ke sekolah lain lantaran keterbatasan komputer hingga layanan internet.
Adapun sebaran sekolah remote area di 13 kabupaten/kota di Sulsel, diantaranya Kabupaten Luwu Utara (3 sekolah), Luwu Timur (1 sekolah), Tana Toraja (4 sekolah), Toraja Utara (2 sekolah), Luwu (2 sekolah), Enrekang (2 sekolah), Kabupaten Bone (2 sekolah).
Selanjutnya, Kabupaten Pangkep (11 sekolah), kemudian Kabupaten Sinjai, Gowa, dan Maros masing-masing 1 sekolah. Lalu Kabupaten Takalar (2 sekolah), dan Kepulauan Selayar (5 sekolah).(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved