Kabar Buruk Cristiano Ronaldo Ikut Dikarantina Setelah Bek Juventus Positif Tertular Virus Corona
Pesepakbola Cristiano Ronaldo harus dikarantina setelah rekan setimnya di Juventus, Daniele Rugani dinyatakan positif mengidap Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM-Pesepakbola Cristiano Ronaldo harus dikarantina setelah rekan setimnya di Juventus, Daniele Rugani dinyatakan positif mengidap Covid-19 atau virus corona.
Juventus telah secara resmi mengumumkan bahwa ada salah satu pemainnya yang positif mengidap Covid-19, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.
Pemain yang terjangkit virus tersebut adalah Daniele Rugani, bek tengah Juventus yang berusia 25 tahun.
Si Nyonya Tua mengumumkan bahwa Rugani telah didiagnosis terpapar virus corona, tetapi belum menunjukkan gejala apapun.
"Pemain kami, Daniele Rugani, telah dites positif untuk virus corona atau Covid-19 dan saat ini belum menunjukkan gejala," pernyataan resmi klub dikutip BolaSport.com dari Daily Star.

"Juventus FC saat ini mengaktifkan semua prosedur isolasi seusai hukum yang berlaku, termasuk mereka yang telah melakukan kontak dengannya," ungkap pihak Juventus.
Rugani merupakan bagian dari skuad Maurizio Sarri ketika Juventus berhadapan dengan Inter Milan pada lanjutan Liga Italia pekan ke-26 yang sempat tertunda di Allianz Stadium, Senin (9/3/2020) dini hari WIB.
Akibatnya setiap pemain dari kedua tim harus menjalani masa karantina, tak terkecuali sang megabintang, Cristiano Ronaldo.
Semua orang yang terlibat dalam pertandingan antara Juventus dan Inter Milan telah diberitahu bahwa mereka harus dikarantina dengan didasari diagnosis Rugani.
Ronaldo saat ini masih bertahan di Madeira, Portugal, guna menghindari dampak dari Covid-19 yang semakin parah di negara Italia.
CR7 menunggu perkembangan soal krisis kesehatan yang saat ini sedang berlangsung.
Pada hari Rabu, Italia sudah memiliki lebih dari 12.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dengan jumlah kematian mencapai 827 meninggal dunia.
Jadi Pandemi Global, 125.851 Terinfeksi, 67.003 Sembuh
Sejak diumumkan pada akhir Desember 2019, virus corona SARS-CoV-2 masih terus meningkat dan menyebar ke ratusan negara.
Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, berdasarkan data dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU), jumlah kasus secara global adalah sebanyak 125.851 orang terinfeksi.
Adapun jumlah kematian sebanyak 4.615 dan total mereka yang sembuh adalah sebanyak 67.003.
Saat ini, sudah lebih separuh dari seluruh negara yang ada di dunia yang mengonfirmasi adanya virus ini.
Setidaknya, sudah ada 121 negara yang mengonfirmasi dari total 193 negara yang diakui PBB.
Adapun 5 negara dengan kasus terbesar adalah:
-China sebanyak 80.921 kasus, 3.046 kematian dan lebih dari 50.000 sembuh
-Italia sebanyak 12.462 kasus, 827 meninggal, dan 1.045 sembuh
-Iran sebanyak 9.000 kasus, 354 kematian, 2.959 sembuh
-Korea Selatan sebanyak 7.755 kasus, 60 meninggal dan 288 sembuh.
-Perancis sebanyak 2.284 kasus, 48 kematian dan 12 sembuh
WHO umumkan pandemi
WHO secara resmi telah mengumumkan bahwa penyebaran virus corona telah menjadi pandemi.
“Kami mengingatkan semua negara untuk mengambil langkah sigap dan siap. Kami telah menggaungkan peringatan dengan keras dan jelas,” ujar Direktur HO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3/2020).
Pasca-penetapan ini, WHO meminta semua negara untuk melakukan beberapa hal berikut:
-Pertama, mengaktifkan dan meningkatkan mekanisme tanggap darurat
-Kedua, berkomunikasi dengan publik tentang risiko dan bagaimana mereka dapat melindungi diri sendiri
-Ketiga, menemukan, memisahkan, menguji, dan mengobati setiap kasus Covid-19 dan melacak setiap kontak yang berkaitan.
"Kami tak bisa mengatakan ini cukup keras atau cukup jelas. Semua negara mampu mengubah arah pandemi ini," kata Tedros.
Italia tambah langkah-langkah baru terkait karantina
Perdana Menteri Italia Giusepe Conte menambahkan peraturan baru terkait karantina.
Conte mengatakan, negara ini menutup semua toko kecuali supermarket, toko makanan, dan apotek, serta perusahaan harus menutup semua departemen mereka yang tak penting untuk produksi.
Layanan seperti penata rambut dan salon kecantikan serta semua bar dan restoran juga ditutup.
Kantin perusahaan boleh buka asalkan membuat jarak setidaknya satu meter dengan pelanggan.
(Bolasport.com/Kompas.com)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)