Tembak Mati
Detik-detik Pria Berjaket Hitam Ditembak Mati saat Serang Polisi Pakai Badik, Keberatan Ditilang
Detik-detik Pria Berjaket Hitam Ditembak Mati saat Serang Polisi Pakai Badik, Keberatan Ditilang
TRIBUN-TIMUR.COM - Detik-detik Pria Berjaket Hitam Ditembak Mati Akibat Keberatan Ditilang Polisi, Berawal Serangan
Seorang pria tak dikenal keberatan ditilang dan mendatangi kantor polisi.
Pria yang mengenakan jaket hitam tersebut bahkan menyerang polisi yang sementara bertugas di Polres Kepulauan Meranti, Riau.
Polisi berusaha menenangkan. Namun pelaku tak peduli. Dia terus menyerang.
Polisi kemudian melepaskan tembakan ke pelaku. Hal itu membuatnya terkapar dan meninggal di tempat.
• KRONOLOGI Delapan Murid SD Dicabuli Oknum Guru Matematika, Berawal saat Korban Diajak Mandi
• Dua Kadis Palopo Diperiksa Penyidik Polda Sulsel di Warkop Terkait Kasus Dugaan Korupsi Sumur Bor
Berikut ini kronologi kejadian berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Kamis (12/3/2020).
Pria yang menghadang anggota polisi itu mengenakan jaket warna hitam yang membawa sebuah tas sandang warna hitam.
"Menurut informasi dari warga, lelaki itu melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Insit.
Karena meresahkan masyarakat, kemudian laki-laki tak di kenal tersebut dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," sebut Sunarto.
Setibanya di pos jaga Polres, lanjut dia, petugas mencoba menenangkan pria tersebut.
Petugas juga menanyakan alamat dan alasan mengapa melakukan keributan di Jalan Insit.
Dia mengaku tinggal di Jalan Perjuangan, Selat Panjang.
Tak hanya itu, pria itu juga dengan nada tinggi mengaku bahwa dirinya tidak senang karena sepeda motor ditilang.
Petugas mencoba untuk menenangkan pria itu.
Ketika petugas meminta tas yang dibawanya untuk diperiksa, pria tersebut menolak dan marah-marah.
"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terhempas," kata Sunarto.
Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.
Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak petugas piket Reskrim untuk berduel.
Akan tetapi, ajakan itu tidak dilayani petugas.
"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya.
Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
"Yang bersangkutan MD (meninggal dunia) di tempat," pungkas Sunarto.
• KRONOLOGI Delapan Murid SD Dicabuli Oknum Guru Matematika, Berawal saat Korban Diajak Mandi
• Dua Kadis Palopo Diperiksa Penyidik Polda Sulsel di Warkop Terkait Kasus Dugaan Korupsi Sumur Bor
Petugas Sempat Minta Tas
Seorang pria tak dikenal menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti, Riau.
Pria tersebut tewas ditembak petugas.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam keterangan tertulis kepada wartawan menyampaikan, pelaku menyerang anggota polisi menggunakan senjata tajam jenis badik.
"Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena membahayakan keselamatan petugas yang berada di ruang penjagaan. Pelaku MD (meninggal dunia) di tempat," kata Sunarto, Kamis (12/3/2020).
Sunarto menjelaskan, penyerangan yang dilakukan pria tersebut terjadi pada Rabu (11/3/2020) pukul 16.45 WIB.
Kasus itu bermula saat seorang anggota SPK Polres Meranti, Brigadir Rizki Kurniawan di perjalanan menuju Selat Panjang, Kepulauan Meranti, dengan tujuan pergi berobat.
Di tengah perjalanan, lanjut Sunarto, tiba-tiba anggota tersebut dihadang seorang pria yang mengenakan jaket warna hitam membawa sebuah tas sandang warna hitam.
"Menurut informasi dari warga, lelaki itu melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Insit. Karena meresahkan masyarakat, kemudian laki-laki tak dikenal tersebut dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," sebut Sunarto.
Setibanya di penjagaan Polres, petugas mencoba menenangkan pria tersebut.
Petugas juga menanyakan alamat dan alasan mengapa melakukan keributan di Jalan Insit.
Pria tersebut menjawab beralamat di Jalan Perjuangan.
Dia juga menjawab dengan nada keras bahwa tidak senang sepeda motornya ditilang.
Petugas kemudian meminta tas yang dibawa pria itu untuk diperiksa.
Namun, pria tersebut menolak dan marah-marah.
"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terhempas," kata Sunarto.
Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.
Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak piket Reskrim untuk berduel.
Akan tetapi, tidak dilayani petugas.
"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan hingga meninggal dunia di tempat. (*)
#DETIK-detik Pria Berjaket Hitam Ditembak Mati di Kantor Polisi seusai Mengamuk Tak Terima Ditilang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pria Mengamuk di Kantor Polisi karena Ditilang hingga Tewas Ditembak".