Pilwali Makassar 2020
Golkar Tak Usung Deng Ical, Ini Status WA Moses
Mustagfir Sabri getol mempublikasikan agenda-agenda politik salah satu Bakal Calon (Balon) Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Ex legislator DPRD Makassar dari Fraksi Partai Hanura, Mustagfir Sabri getol mempublikasikan agenda-agenda politik salah satu Bakal Calon (Balon) Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI.
"Insya Allah Deng Ical (Syamsu Rizal)," kata Moses sapaan Mustagfir Sabri, Senin (9/3/2020).
Beberapa hari terakhir Moses memasang agenda politik Deng Ical termasuk rekomendasi partai di Story WhatsApp-nya.
Hingga minggu malam tadi, Moses nampak memasang tayangan salah satu berita media online atas pernyataan Deng Ical yang tak didukung Partai Golkar terulis 'Terima Kasih Nurdin Halid'.
Deng Ical sendiri hingga saat ini masih jabat kader Partai Golkar Sulsel.
Moses enggan mengomentari status terkait berita online yang ditayangkan di story what app-nya.
Kemarin, Partai Golkar menyatakan sikap untuk mengusung paket pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar. Dia adalah Danny Pomanto dan Andi Zunnun.
Pemberian surat tugas dari Partai Golkar kepada Danny Pomanto ditanggapi biasa-biasa saja oleh Bakal Calon Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI.
Terkait dengan sikap Partai Golkar, Deng Ical berterima kasih kepada Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, HM Nurdin Halid (NH).
“Saya pikir ini biasa dalam politik. Dinamika seperti ini wajar terjadi dan tentu Partai Golkar memiliki pertimbangan tersendiri atas keputusan tersebut,” respon Deng Ical.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menegaskan, dirinya tentu tidak kecewa atas keputusan partai tersebut. Apalagi, masih sifatnya surat tugas. Masih sangat mungkin berubah karena sesuatu dan lain hal.
Apalagi, lanjut peraih survei tertinggi kedua di Pilkada Makassar ini, jika keputusan mendukung Danny Pomanto itu lantaran bersedia berpasangan dengan Andi Nurhaldin Nurdin Halid (Zunnun). Zunnun, kata Deng Ical, adalah anak kandung dari Nurdin Halid.
“Kalau demi anak, saya kira siapapun tentu akan memiliki keberpihakan. Jangankan Pak NH, kita ini semua akan memiliki kecenderungan untuk mengambil keputusan yang sama,” katanya.
Bagi Deng Ical, keputusan NH untuk mendukung Danny Pomanto jika berpasangan Zunnun, juga bukan soal oligarki politik. “Ini bukan soal oligarki politik, tapi soal bagaimana kita memberi ruang bagi keluarga. Saya kira ini sangat wajar dan bisa diterima akal sehat,” kata Deng Ical.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)