PSM Makassar Berharap Lawan Kaya FC di Stadion Madya Senayan

TRIBUN-TIMUR.COM - Usai ditahan imbang 1-1 oleh Persita Tangerang, PSM Makassar bersiap menghadapi pertandingan ketiga grup H AFC Cup 2020 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Pertandingan kedua kesebelasan beda negara tersebut dibayangi tidak keluarnya izin keramaian dari Pemerintah DKI Jakarta akibat merebaknya virus corona di Indonesia.

Salah satu pertandingan yang ditunda akibat virus corona ini adalah, Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya. Pertandingan ini sedianya digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3).

Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak mengatakan, sangat berharap pertandingan PSM Makassar vs Kaya FC digelar di Stadion Madya Senayan Jakarta.

“Saya tentu berharap pertandingan tetap digelar sesuai jadwal. Seperti yang kami alami sewaktu ke Singapura. Padahal, situasi dan kondisi di Singapura lebih rawan dibandingkan Indonesia," kata Bojan.

Selain berada di lokasi sama, jadwal pertandingan PSM Makassar kontra Kaya FC hanya berselang tiga hari.

Saat ini, PSM Makassar bertengger di urutan ketiga grup H AFC Cup 2020 dengan mengumpulkan poin 3 hasil sekali kalah dan sekali menang.

Kaya FC masih berada di urutan pertama dengan poin empat hasil dari dua kali pertandingan, sekali menang dan sekali seri.

Mengenai persiapan timnya, Bojan mengatakan, sangat siap menghadapi tim asal Filipina tersebut.

Kemenangan atas Shan United 3-1 pada laga kedua di Stadion Madya (26/2/2020), membuat Juku Eja menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.

Soroti Lapangan

Bojan Hodak menyoroti dua hal setelah ditahan imbang oleh tuan rumah Persita Tangerang di Liga 1 2020 di Stadion Sport Center, Tangerang, Jumat (6/3/2020) sore.

Memainkan laga tandang pada pekan kedua Shopee Liga 1 2020, PSM bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Persita. Gol bek sayap kanan, Asnawi Mangkualam, di menit ke-21 disamakan oleh Edo Febriansyah pada menit ke-59.

Rupanya, Hodak memberikan dua penilaiain berbeda kepada suporter Persita dan kondisi lapangan lapangan Stadion Sport Center. Hal tersebut disampaikan pelatih sepakbola berusia 48 tahun asal Kroasia ini saat sesi jumpa pers pasca laga.

"Penonton mendapatkan suguhan laga yang sangat menarik dan mereka membalas dengan mencipatkan atmosfer yang sangat baik," ungkap Hodak.

Menurut Hodak, yang membuat pemainnya banyak melakukan kesalahan adalah, faktor kondisi lapangan yang cukup keras. “Sehingga saya sendiri tidak senang dengan jalannya laga hari ini," tambahnya.(*/tribun-timur.com)