Tribun Mamasa
Bisa Menambah PAD, Permandian Air Panas di Mamasa Tak Terurus
Air panas alam salah satu objek wisata yang mimiliki nilai jual di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Air panas alam salah satu objek wisata yang mimiliki nilai jual di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Betapa tidak, dari enam kabupaten di Sulbar, hanya Mamasa yang memiliki sejumlah permandian air panas alami.
Namun apa jadinya jika objek wisata seperti permandian air panas terkesan diterlantarkan.
Salah satunya permndian air panas milik pemerintah daerah di Rante-rante, Desa Osango, Kecamaatn Mamasa.
Menurut cerita warga, beberapa tahun setelah Mamasa menjadi Kabupaten, permandian air panas itu ramai dikunjungi wisatawan.
Namun kondisinya saat ini terlihat kotor, sebab bak mandinya berupa kolam renang sudah tidak lagi terurus, dan bahkan ada beberapa kolam renang yang sudah tidak bisa menampung air.
Padahal jika dikelola dengan baik, tentu saja objek wisata ini bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Ironisnya, di samping permandian, ada permandian air panas alam milik perseorangan yang justru makin ramai dikunjungi wisatawan lokal dan domestik.
Kepala Dinas Pariwisata Mamasa, Rahmat Taula'bi menjelaskan, pengelolaan air panas di Rante-rante telah dipihak ketigakan.
Hanya saja kata dia, pengelolaannya belum maksimal lantaran masih dalam proses penyiapan regulasi tentang pengelolaan.
Selain penyiapan regulasi, pengelolaan air panas itu juga kata dia masih terkendala penyediaan anggaran.
"Memang agak berat karena kita harus benahi dulu, seemntara anggaran yang dikelola sangat minim," kata Rahmat kepada wartawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (6/3/2020) siang tadi.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)