8 Fakta Kasus Virus Corona Pertama di Indonesia, Sempat Tak Terdeteksi dan Disuruh Pulang ke Rumah
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) kemarin, mengumumkan langsung adanya kasus virus corona di Indonesia.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Menurut Yuri, awalnya perempuan berusia 31 tahun itu tak didiagnosis corona.
Setelah periksa di RS Mitra Keluarga, Depok, pada 16 Februari, ia diperbolehkan pulang oleh dokter. Ia kemudian dirawat intens oleh ibunya di rumah.
Namun, kondisi perempuan itu tak kunjung membaik. Justru ibu yang merawatnya ikut tertular sakit.
"Maka dua-duanya memutuskan minta dirawat di RS. Tanggal 27 Februari Ibu dan anak dirawat di RS," kata Yuri.
Keesokan harinya atau pada tanggal 28 Februari, warga Jepang yang sudah berada di Singapura memberi kabar bahwa ia positif corona.
Si ibu dan anak lalu melaporkan hal itu ke petugas RS Mitra Keluarga.
Keduanya lalu dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.
Kemudian dilakukan tes terhadap ibu dan anak tersebut pada tanggal 1 Maret.
"Hari itu diperiksa dan hari itu confirm positif," kata Yuri.
6. Kakak dan Pembantu Negatif
Kemenkes sudah melakukan pengecekan laboratorium kepada dua orang yang tinggal di rumah ibu dan anak positif corona.
Yuri memastikan dua orang lainnya yang tinggal di rumah tersebut negatif corona.
Dua orang itu yakni kakak dari sang anak serta seorang pembantu. "Sudah dua-duanya diperiksa, dua-duanya negatif," kata Yuri.
Yuri menjelaskan, sang anak yang lebih dulu sakit memang dirawat intensif oleh sang ibu.
Sementara sang kakak dan pembantunya tidak melakukan kontak intensif.