Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Viral di WhatsApp Deteksi Virus Corona Hanya 10 Detik Tanpa Dokter, Fakta atau Hoax? Penjelasan IDI

Viral di WhatsApp deteksi/tes Virus Corona hanya 10 detik tanpa bantuan dokter, fakta atau hoax? Penjelasan IDI.

Editor: Edi Sumardi
STOCKTREK IMAGES/GETTY IMAGES
Ilustrasi Virus Corona. Viral di WhatsApp deteksi/tes Virus Corona hanya 10 detik tanpa bantuan dokter, fakta atau hoax? Penjelasan IDI. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral di WhatsApp deteksi/tes Virus Corona hanya 10 detik tanpa bantuan dokter, fakta atau hoax? Penjelasan IDI.

Sedang viral soal cara mudah deteksi Virus Corona tanpa bantuan dokter.

Beredar informasi mengenai tes sederhana deteksi Virus Corona hanya dalam 10 detik di aplikasi berbagi pesan WhatsApp.

Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa deteksi bisa dilakukan sendiri tanpa perlu ke dokter atau laboratorium.

Dengan meniru seorang dokter Jepang yang tak disebutkan namanya, tes dilakukan dengan mengambil napas dan menahannya selama 10 detik kemudian menghembuskannya.

Berikut rincian narasi pesan yang beredar:

Segera mendesak:

Tes sederhana untuk mengenal Virus Corona hanya dalam sepuluh detik tanpa urusan ke Dokter atau Laboratorium, yang belum diketahui siapa pun!

Awalnya Corona mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi hingga 28 hari setelah gejala COVID 19 muncul.

Dokter Jepang menawarkan tes sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi!

Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik!

Jika Anda berhasil mengeluarkan napas tanpa batuk, tidak nyaman, lelah, dan kaku di dada, ini membukti kan bahwa tidak ada Fibrosis di paru-paru dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak ada virus!

Anda juga perlu memastikan mulut dan tenggorokan Anda lembab dan tidak kering!

Minumlah secangkir air setidaknya sekali setiap 15 menit karena meskipun Virus masuk ke mulut Anda, cairan yang Anda makan secara teratur dapat ditransfer ke perut, dan keasaman lambung akan membunuh virus!

Tolong jangan menjadi penonton dan kirimkan ke semua kontak dan grup Anda!, Tks.

Viral di WhatsApp deteksi/tes Virus Corona hanya 10 detik tanpa bantuan dokter.
Viral di WhatsApp deteksi/tes Virus Corona hanya 10 detik tanpa bantuan dokter. (KOMPAS.COM)

Penjelasan IDI

Dimintai konfirmasinya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) dr Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Daeng M Faqih kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Menurut dr Daeng M Faqih, tes deteksi Virus Corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu.

Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Terkait adanya dua kasus pertama Virus Corona dikonfirmasi di Indonesia, Daeng M Faqih menyebutkan bahwa PB IDI akan mengirimkan seruan ke semua dokter, IDI cabang, dan IDI wilayah.

Di antara imbauan IDI adalah mengaktifkan satuan tugas kesiapsiagaan IDI.

IDI juga akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing.

"Segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing baik yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun praktek pribadi," kata Daeng M Faqih.

"Senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, istirahat cukup, asupan gizi yang baik dan selalu memakai alat pelindung diri saat memberikan pelayanan terhadap pasien," katanya menyambung.

Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona

Anda perlu mengetahui apa saja ciri-ciri atau gejala umum Virus Corona

Disalin dari laman Alodokter.com melalui artikel berjudul 'Virus Corona', infeksi Virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Namun, secara umum ada 6 gejala umum atau ciri-ciri yang bisa menandakan seseorang terinfeksi Virus Corona, yaitu:

* Demam,

* Sakit kepala,

* Flu

* Sakit tenggorokan,

* Batuk, dan

* Sesak napas.

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar Virus Corona.

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi Virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien.

Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke wilayah endemik Virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

* Uji sampel darah,

* Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak, dan

* Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved