Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Isu Virus Corona di Makassar

Jangan Panik! Simak Fakta-fakta Informasi Virus Corona Masuk di Makassar Beredar di WhatsApp

Jangan Panik! Simak Fakta-fakta Informasi Virus Corona Masuk di Makassar Beredar di WhatsApp

Editor: Ansar
Istimewa
Tangkapan layar percakapan Grup WA ada warga Makassar Positif Corona 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr Ichsan Mustari, mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan khususnya, mengatur pola makan, sehingga gizinya tetap terjaga.

"Gizi itu penting, kenapa karena dengan gizi yang stabil, daya tahan tubuh seseorang bisa kuat. Seseorang bisa tertular virus ketika daya tahan tubuh seseorang lemah," ujar Ichsan.

Ia meminta masyarakat di Sulsel, khususnya di Kota Makassar tidak cemas menanggapi kabar tersebut.

Pasalnya, belum ada satu orang di Sulsel yang terjangkit virus mematikan ini.

"Di Makassar belum ada. Kalau ada yang sebar informasi bahwa di Makassar sudah masuk itu hoax. Makassar aman saja," tegas Ichsan.

Ia menambahkan, untuk menjaga kesehatan gizi, seseorang dituntut untuk memakan - makanan sehat, seperti sayur mayur, buah, ikan, dan daging secukupnya.

Adapun langkah-langkah pencegahan agar virus ini tidak merebak di Sulsel, Dinas Kesehatan membentuk tim.

Tim ini bertugas di pintu masuk Makassar, baik di Bandara maupun di Pelabuhan.

"Jadi tim kita akan mengecek para orang yang masuk di bandara atau pelabuhan. Untuk mengidentifikasi tentu di cek melalui Thermoscane. Jika suhu tubuhnya tidak stabil tentu segera mendapatkan tindakan khusus," Ichsan menambahkan.

Reaksi IDI Makassar

Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin SH mengimbau masyarakat tidak panik atas pengumuman Presiden Joko Widodo.

 Ratusan Atlet Muda Ikut Workshop Satria di Makassar

 Pemerintah Indonesia Siapkan 100 Rumah Sakit di Seluruh Indonesia untuk Tangani Corona, Ini Dia

"Kita harus tetap positif dan tenang," jelasnya saat dihubungi Tribun Timur, Senin (2/3/2020).

Dokter Yudi juga meminta masyarakat tetap mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran virus corona.

Dari Wuhan hingga sampai ke Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona (Ist)
"Imbauan kepada masyarakat pertama jangan panik. Kedua, tetap hati-hati. Ketiga, jangan termakan hoaks di media sosial yang menyesatkan tunggu arahan pemerintah,"lanjut dokter Yudi.

Dokter koboy sapaan akrab dokter Yudi mengatakan sekitar 20 persen pasien mempunyai kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved