Honor Penjaga Pasar Tak Cair
Dua Bulan Honor Penjaga Pasar Tak Cair, Ini Kata Kadis Perdagangan Bulukumba
Dari pengakuan salah satu petugas yang enggan disebut namanya, honor mereka sudah tak dibayar selama dua bulan.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Penjaga pasar di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan honor mereka yang tak kunjung cair.
Dari pengakuan salah satu petugas yang enggan disebut namanya, honor mereka sudah tak dibayar selama dua bulan.
Bukan hanya pentugas keamanan, petugas kebersihan hingga petugas karcis pun demikian.
Padahal mereka telah menandatangi draft untuk pencairan honor.
"Kita sudah tanda tangan, cuman nihil realisasinya. Kalau petugas jaga di Pasar Sentral Rp 850 ribu perbulan dan Pasar Cekkeng Rp 1 juta," katanya, Senin (2/3/2020).
Kadis Perdagangan Bulukumba, Munthazir Nawir menjelaskan, pihaknya bukan tidak ingin membayar honor tersebut.
Hanya saja, ada serangkaian proses yang perlu dilakukan untuk pencairannya.
"Bukan bilang sudah tanda tangan langsung cair, tapi ada proses. Bukan hanya Pasar Cekkeng dan Sentral yang mau dicairkan, tapi semua pasar," jelasnya.
Pasalnya, lanjut dia, ada beberapa pasar yang jauh dan baru melengkapi administrasinya, setelah itu baru proses pencairan bisa dilakukan.
"Kendalanya, memang pasar-pasar di kota itu cepat. Tapi pasar-pasar seperti di Kajang, di Herlang itu butuh kesini (ke kota) lagi," jelasnya.
Rencananya, honor tersebut segera di transfer ke rekening masing-masing petugas.
Dan seminggu pasca honor mereka cair, Dinas Perdagangan Bulukumba berencana untuk segera meminta tanda tangan para petugas.
Harapannya, agar honor bisa cair tepat waktu sebulan sekali. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)