Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PT Dharma Lautan Utama

DLU Harap Pemerintah Perhatikan Tarif Angkutan Laut

Menurutnya, tarif transportasi angkutan penyebrangan laut atau penumpang masih tidak sesuai.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
Ist
Penampakan kapal Kapal Ferry mewah dan besar milik PT Dharma Lautan Utama, KM Dharma Kencana VII. Kapal ini resmi sandar di Makassar, Senin (2/3/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) cabang Makassar, Budiono berharap pemerintah turut memperhatikan tarif angkutan laut.

Menurutnya, tarif transportasi angkutan penyebrangan laut atau penumpang masih tidak sesuai.

"Pemerintah selama ini hanya selalu memperhatikan angkutan udara, untuk menentukan harga. Harusnya kapal laut harus dipikirkan juga," katanya ditemui awak Tribun Timur saat ditemui langsung di kapal KM Dharma Kencana VII, Senin (2/3/2020).

Dalam artian, tidak menurunkan atau menaikkan harga sehingga bisa bersaing.

"Yah setidaknya, dari sisi insentif nanti ke pelabuhan bisa lebih murah, dan mungkin juga untuk bunga bank dari perusahaan pelayaran bisa lebih murah," bebernya.

Ia menjelaskan, melonjaknya tarif tiket pesawat di tahun 2019 lalu dapat meningkatkan jumlah penumpang angkutan laut hingga 50 persen.

Sangat berbeda dibandingkan tahun 2018, penumpang Makassar-Surabaya turun anjlok.

"Jika ada perhatian dari pemerintah tentu kita bisa bersaing sehat," bebernya.

Meski demikian, pihaknya pun tak terus-terusan berharap pada kebijakan pemerintah.

Sebagai perusahaan jasa penyebrangan angkutan laut DLU terus melalukan inovasi.

"Untuk mempertahankan traffic, salah satu yang kita benahi ialah menghadirkan fasilitas lengkap yang tak kalah dengan pesawat," ucapnya.

Dengan menhadirkan KM Dharma Kencana VII, Budi berharap penumpang bisa melirik kapal laut.

"Meskipun durasinya Makassar-Surabaya kurang lebih 28 jam, namun fasilitas yang diberikan dijamin dapat memanjakan dan membuat penumpang nyaman," tuturnya.

Sekedar informasi, Kapal Ferry yang memiliki panjang 186 meter ini, kali pertama sandar di Makassar dan akan beroperasi sekali seminggu, yakni setiap hari Senin.

Transit di Pelabuhan Makassar selama delapan jam, kemudian kembali ke Surabaya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved