Citizen Analisis
Citizen Analisis: Rusdi Masse RMS: The Real Politician, Ulang Tahun Bareng Nisa Sabyan
Bila rakyat Sulsel selama ini kerap hanya dijadikan “penyumbang suara” pada moment politik tahunan saja, maka RMS memberikan kesan lain
Oleh Mulawarman
Wartawan Senior
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Besok RMS, begitu kami menyebut Rusdi Masse, berulang tahun. Pada hari jadinya yang ke-47 itu, RMS memilih merayakannya bersama rakyat. Yaitu Salat Isya berjamaah, dzikir, doa, serta tabligh akbar. Semakin meriah acaranya diiringi oleh penampilan gambus Nisa Sabyan dan membagikan ratusan hadiah ke masyarakat. Semua itu, gratis!
Sebelumnya, moment kemeriahan bersama rakyat juga telah dilaksanakan di penghujung Januari 2020. RMS yang bertindak sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan sukses mengawal acara Koordinasi Khusus (Rakorsus) DPW NasDem se Indonesia yang diramaikan dengan ragam kegiatan pemberdayaan, pelayanan masyarakat, hingga pentas kreativitas ala generasi milenial.
Dua moment itu seperti mengingatkan kita bahwa setinggi apapun capaian Anda, tetaplah berpijak ke bumi. Meskipun Anda telah mampu mencapai derajat tinggi, jangan pernah melupakan rakyat. Karena Anda tumbuh dan besar bersama rakyat.
Itulah value dari sebuah kerja politik. Kata Aristoteles, tujuan politik adalah untuk mencapai kebahagian bersama dengan rakyat (Eudaimonia). Jangan hanya tiap jelang Pemilu atau Pilkada anda dekat dengan rakyat, namun selepas itu dilupakan.
Dekat bukan asal dekat, namun dekat yang hangat sekaligus juga menenangkan. Artinya, kehadiran seorang figur politisi itu mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan masyarakat.
Bila rakyat Sulsel selama ini kerap hanya dijadikan “penyumbang suara” pada moment-moment Politik tahunan saja, maka intensitas dan kontinuitas RMS bersama rakyat akan memberikan kesan lain pada kerja politik yang sesungguhnya.
Rakyat saat ini sudah cerdas. Teknologi informasi dan internet memungkinkan, mereka dengan mudah memantau/mengevaluasi figur politik tertentu. Mereka pun bisa menilai mana politisi yang tulus membantu, atau karena hanya kepentingan politik dukungan.
Indikatornya sederhana: bila sebelum dan setelah menjabat perhatiannya berbeda, alias, berkurang, maka dipastikan kerja politiknya hanya untuk dirinya sendiri.
RMS termasuk politisi “pendatang baru” di jagat politik Sulsel, terlebih lagi di tingkat nasional. Sebelum menjadi Bupati Sidrap, tidak banyak orang mengenalnya.
Orang boleh jadi lebih banyak mengenalnya sebagai pengusaha yang besar di perantauan, kemudian kembali ke tanah kelahirannya. Namun, jabatan politik selama dua periode berhasil dibuktikannya, berhasil menaikan pertumbuhan ekonomi hingga tertinggi sepanjang sejarah 9,3 persen dan sukses menekan kemiskinan hingga 5,4 persen. Secara khusus, bahkan, kerja suksesnya mengawal mega proyek PLTB di Desa Mattirotasi diapresiasi Presiden Jokowi.
Keberhasilannya di Sidrap semakin membuatnya dikenal di lingkaran publik Sulsel dan Nasional. Debutnya semakin diperbincangkan setelah berhasil membukukan berbagai pencapaiannya dalam bukunya yang berjudul The Real Bupati, Sosok di Balik Kemajuan Sidrap.
Buku ini mencatat sosoknya yang lahir dari seorang yang dulunya “bukan siapa-siapa,” namun berhasil dipercaya rakyat memimpin selama dua periode berturut.
Latar belakang kehidupannya dari seorang warga biasa, kemudian tumbuh menjadi seorang pemimpin yang diperhitungkan. Hal ini karena komitmen leadershipnya yang tinggi kepada rakyat.
Di tingkat elite politik Sulsel, RMS termasuk politisi yang peselancar yang bebas tanpa beban. Dia besar tanpa bergantung pada patron politik atau trah tertentu.
