PSS Sleman Datang ke Makassar dengan Target Curi Poin, PSM Makassar Target Sapu Bersih Laga Kandang

MAKASSAR, TRIBUN -TIMUR.COM - PSM Makassar akan menjamu tamunya, PSS Sleman di laga perdana kompetisi Liga I 2020 di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (1/3/2020).

PSS Sleman datang ke Makassar dengan target mencuri poin. Sementara PSM Makassar saat peluncuran tim, Kamis (27/2) malam, menargetkan menyapu bersih semua laga kandang agar dapat meraih impian juara pada musim ini.

Kedatangan PSS Sleman di Makassar dibarengi dengan kedatangan pelatih anyar mereka, Dejan Antonic yang baru direkrut sebelum liga dimulai. Pelatih sebelumnya, Eduardo Perez, mengundurkan diri sebelum liga dimulai.

Selama kekosongan pelatih kepala, PSS Sleman ditangani oleh Danilo Fernando, yang menjabat sebagai Asisten Pelatih PSS Sleman.

"Harapan kami, minimal mencuri poin saat lawan PSM Makassar nantinya. Meski berat, kami akan berusaha," ujar Danilo.

Saat ini PSM Makassar berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup H Piala AFC 2020. Tim Juku Eka menelan satu kekalahan dengan skor 1-2 dalam lawatan melawan klub asal Singapura, Tampines Rovers. Untuk Liga 1 2020 baru akan menjalani pertandingan perdana pada 1 Marer 2020 melawan PSS Sleman.

Persiapan PSM Makassar

PSM Makassar jauh-jauh hari telah mempersiapkan tim mengarungi Liga 1 2020. Untuk memenuhi target juara musim 2020, tim berjuluk laskar Pinisi ini merombak total skuadnya.

Ada 12 pemain baru yang bakal bermain untuk PSM Makassar. Mereka yakni eks penyerang tim nasional Indonesia, Osas Saha yang merupakan pemain naturalisasi, penyerang asal Brasil, Giancarlo Lopes Rodrigues, Zulkifli Syukur (bek), Ahmad Agung (gelandang), Wasyiat Hasbullah (bek), Syaiful (kiper), Miswar Saputra (kiper), Leo Guntara (gelandang), Hussein El dor (bek tengah asal Libanon), Irsyad Maulana, Yakob Sayuri, dan Dedy Gusmawan.

Total ada 32 pemain yang bakal menjadi pilihan Bojan di musim 2020.

Bojan mengatakan jelang kick off melawan PSS Sleman, ia agak bingung menentukan pemain mana yang akan diturunkan nantinya.

"Dan saya sekarang pusing memilih pemain siapa yang akan saya turunkan di laga pertama kita (Liga 1 2020). Tapi saya senang dengan hal ini, banyak pilihan yang bisa saya mainkan," tegas Bojan Hodak ditemui di Stadion Mattoanging, usai memimpin tim latihan, Jumat (28/2).

Pada laga kedua AFC Cup babak grup H melawan Shan United, total lima pemain tak bisa berkontribusi. Masing-masing Rasyid Bakri, Serif Hasic, Muh Arfan, Irsyad Maulana, dan Wiljan Pluim.

Khusus Pluim, pemain asal Belanda ini tak bisa dimainkan lantaran mendapat hukuman dari AFC. Dia disanksi tak bisa bermain melawan Shan United dan Kaya FC Iloilo di partai ke tiga AFC Cup.

Ezra Walian Bugar

Adapun dua pemain lain yang juga tak bisa dimainkan di AFC beberapa waktu lalu adalah Ezra Walian dan Firza Andika. Ezra terbentur masalah kewarganegaraan sementara Firza masih dalam kondisi pemulihan cedera.

"Tapi yang pastinya ada lima pemain yang tidak bisa bermain dipertandingan sebelumnya (Lawan Shan United). Tapi saya juga senang karena bisa menang, dan kini mereka sudah bisa digunakan untuk melawan PSS Sleman," tegas Bojan Hodak.

Khusus Irsyad Maulana, dia diketahui telah mengikuti latihan di Makassar pasca menjalani pemulihan cedera. Namun pelatih asal Kroasia ini enggan terburu-buru untuk memainkan Irsyad melawan Sleman.

Sebab Irsyad masih harus menjalani rangkaian latihan secara bertahap guna memulihkan kondisi fisiknya. Begitu juga dengan Firza Andika yang perlahan-lahan mulai menunjukkan performa terbaiknya pasca cedera engkel saat membela Timnas Indonesia di ajang Sea Games Filipina 2019.

"Kasih dia (Irsyad) waktu untuk memulihkan diri satu Minggu ke depan dan kita lihat kondisinya lagi. Kalau Firza, di dalam beberapa Minggu akan siap. Karena dia tidak main beberapa bulan, kita berikan waktu dalam beberapa Minggu siap untuk main," ungkap Bojan Hodak.(*/tribun-timur.com)