Penganiayaan di Siwa
Ini Penyebab Hingga Rais dan Anaknya Tega Parangi Suardi di Siwa Wajo
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Pitumpanua, AKP Jasman Parudik yang telah mengambil keterangan korban dan satu pelaku.
TRIBUN-WAJO.COM, PITUMPANUA - Kasus penganiaayaan yang melibatkan bapak dan anak, terhadap keluarganya di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, dipicu oleh masalah tanah warisan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Pitumpanua, AKP Jasman Parudik yang telah mengambil keterangan korban dan satu pelaku.
"Masalahnya itu soal tanah warisan, sebenarnya sudah lama. Kemarin puncaknya ketemu dan baku parang," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (28/2/2020).
Diketahui, pelaku adalah Rais (49) dan anaknya Baba (28), yang melakukan pemarangan dan menombak Suardi (40).
Suardi dan Rais masih ada hubungan keluarga. Istri keduanya bersaudara kandung.
Kejadian tersebut berlangsung di Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Kamis (27/2/2020) malam.
"Keduanya memang sudah tidak akur, masalah lama," sambung mantan Kapolsek Sajoanging tersebut.
Usai melakukan aksinya, keduanya pun kabur. Namun, polisi telah berhasil menangkap Baba (28) pada Jumat (28/2/2020) pagi. Sementara Rais masih dalam pencarian.
Korban sendiri, Suardi mengalami luka pada bagian pundak kiri, terkena tombak bagian dahi, dan pelipis sebelah kanan dan dirawat di RSUD Siwa.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)