Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Niat, Cara, dan Doa Buka Puasa Qadha (Bayar Hutang Puasa Ramadhan)

Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Niat, Tata Cara, dan DOa Berbuka Puasa Qadha (Bayar Hutang Puasa Ramadhan)

Editor: Ina Maharani
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Niat, Tata Cara, dan Doa Berbuka Puasa Qadha (Bayar Hutang Puasa Ramadhan) 

Kenapa Harus Puasa Rajab?

Umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa pada Bulan Rajab.

Mereka dianjurkan untuk mengisi bulan baik dalam Islam dengan ibadah puasa.

Demikian disalin dari laman Nahdlatul Ulama Nu.or.id melalui artikel berjudul 'Ketentuan

Waktu Puasa Rajab' yang ditulis Alhafiz K dan tayang pada 20 Maret 2018.

Namun, bagaimana dengan jumlah hari dan ketentuan waktu terkait puasa Rajab?

 

Al-Quran dan hadits tidak menerangkan dengan rinci terkait jumlah hari dan ketentuan waktu puasa Rajab.

Tidak ada ketentuan perihal hari apa dan berapa hari dianjurkan untuk puasa Rajab.
اعلم أن استحباب الصوم يتأكد في الأيام الفاضلة وفواضل الأيام بعضها يوجد في كل سنة وبعضها يوجد في كل شهر وبعضها في كل أسبوع

Terjemahannya, “Ketahuilah, puasa sunah kuat dianjurkan pada hari-hari yang utama. Sejumlah hari yang utama itu terdapat setiap tahun. Sejumlah hari utama lainnya bisa terdapat pada setiap bulan. Tetapi sejumlah hari utama bisa ditemukan pada setiap pekan,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).

Tetapi para sahabat Rasulullah SAW memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh.

Hal ini disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin berikut ini:
وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان

Artinya, “Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).

Berdasarkan pendapat sejumlah sahabat Rasulullah SAW, kita dimakruhkan untuk menunaikan puasa Rajab sebulan penuh. Tetapi kalau kita berpuasa beberapa hari di bulan Rajab, maka tidaklah makruh.

Hal ini disebutkan oleh Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menerangkan keterangan Ihya’ Ulumiddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin berikut ini:

وكره بعض الصحابة) رضوان الله عليهم (أن يصام) شهر (رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان) ولو صام منه أياما وأفطر أياما فلا كراهة (و الأشهر الفاضلة) الشريفة أربعة (ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان) وأفضلهن المحرم كما سبق عن النووي وقيل رجب وهو قول صاحب البحر ورده النووي كما تقدم

Terjemahannya, “Sejumlah sahabat) ridhwanullahi alaihim (menyatakan makruh puasa) bulan (Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan.)

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved