Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Stunting di Sulsel

Angka Stunting di Sulsel Turun 5,1%, Lies: Masih Tinggi, Butuh Kerja Keras Lagi

Lies F Nurdin membuka seminar sehari bertajuk 'Upaya Penurunan Prevalensi Stunting Melalui Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemprov Sulsel
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin membuka seminar sehari bertajuk 'Upaya Penurunan Prevalensi Stunting Melalui Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut' di aula Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi dan Mulut Sulsel, Rabu (26/2/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin membuka seminar sehari bertajuk 'Upaya Penurunan Prevalensi Stunting Melalui Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut' di aula Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi dan Mulut Sulsel, Rabu (26/2/2020).

Dalam sambutannya, Lies menyampaikan pentingnya pencegahan stunting mulai dari 1.000 hari awal kehidupan, termasuk sejak masa kehamilan.

Terkait angka stunting di Sulsel, ia mengklaim sudah mengalami penurunan 5,1 persen selama setahun ini.

"Alhamdulillah atas bantuan dari seluruh bapak, Ibu, dokter, dan teman-teman dari kabupaten/kota, baru dua bulan lalu saya disampaikan bahwa stunting di Sulsel turun sebanyak 5,1 persen," katanya.

"Namun itu pun masih di kisaran angka 27 persen. Maka dari itu kita masih harus bekerja karena target dari Pak Presiden harus di bawah angkat 14 persen," lanjutnya.

Untuk mengupayakan penurunan angka stunting di Sulsel, Lies berharap seminar sehari yang diikuti 100-an dokter gigi puskesmas ini dapat membantu merealisasikan upaya pencegahan stunting di Sulsel

"Kami ini dari PKK membantu dengan memberikan ide-ide terkait stunting melalui program bantuan dana Rp 100 juta tiap kabupaten/kota untuk pembinaan dan menyadarkan ibu-ibu kita agar makan makanan yang bergizi," jelasnya.

"Yang sedang hamil harus sangat memperhatikan gizi yang dikonsumsi. Kalau bisa nanti di setiap posyandu juga dibagikan susu yang bagus yah. Makanya saya senang sekali ada seminar yang bertemakan stunting ini," tambahnya.

Direktur Utama RSKD Gigi dan Mulut Sulsel, drg Lulik Sri Handayani mengatakan stunting merupakan sektor bidang kesehatan yang sedang menjadi trending topic di Indonesia.

Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh. Salah satu penyebabnya adalah gangguan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil.

"Hal ini mengganggu karena pada waktu hamil tentu ibu-ibu mengalami masa ngidam dan pada waktu itu harus tetap mengoptimalkan gizi yang masuk, jangan sampai adanya gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat mengurangi kualitas gizi di dalam tubuh sang ibu hamil," jelas Lulik.

Lebih lanjut ia mengatakan, kesehatan pada gigi dan mulut dapat membantu tingkat prevalensi pencegahan stunting.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved