Pinjaman Lunak Pertamina
Pengusaha Kopi Asal Enrekang Dapat Suntikan Modal Rp 50 Juta dari Pertamina
Pengusaha Kopi Asal Enrekang, Sulawesi Selatan, Suryani kembali mendapatkan suntikan modal Rp 50 juta dari Pertamina.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengusaha Kopi Asal Enrekang, Sulawesi Selatan, Suryani kembali mendapatkan suntikan modal Rp 50 juta dari Pertamina.
Permohonan modal kerja usahanya yang diajukan lewat Program Kemitraan (PK) disetujui PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII.
Dengan bendera UKM Maghfira Baroko yang sudah ditekuninya sejak lama, tahun ini ia kembali mengajukan pinjaman bergulir sangat lunak melalui program kemitraan Pertamina.
Sebuah program pemberian modal usaha bergulir dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah.
Demikian disampaikan Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII, Hatim Ilwan.
Ia mengatakan, ini bukan kali pertama Suryani mengajukan program serupa. Sekitar enam tahun lalu, ia pernah mengajukan program pinjaman sangat lunak ini ke Pertamina juga.
"Waktu itu ia mengajukan Rp 30 juta. Bahkan, tiga tahun lalu, setelah pengajuan PK pertama lunas, ia kembali mengajukan PK kedua kalinya dan mendapat pinjaman Rp 50 juta," katanya melalui rilisnya, Selasa (25/2/2020).
Hatim menjelaskan, pihaknya sejak awal sangat mendukung usaha Ibu Suryani dengan Kopi Kalosinya.
Selain memiliki nilai sejarah panjang, jenis kopi yang diolahnya pun berkwalitas.
"Kami ingin memperkenalkan lebih luas lagi dan Pertamina ingin menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam mendunianya kopi Kalosi," ujarnya.
Salah satu kontribusinya, Suryani menjadi salah satu mitra binaan yang kembali mendapatkan bantuan modal usaha lewat Program Kemitraan Pertamina.
"Hari ini Pertamina MOR VII menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,1 Milyar bagi 21 orang calon entrepreneur sukses, salah satunya Ibu Suryani," terang Hatim.
Mereka berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Toraja Utara dan Enrekang.
Penyaluran bantuan modal ini, merupakan penanda bergulirnya kembali Program Kemitraan Pertamina di tahun 2020.
"Jumlah bantuan modal yang akan kami salurkan di tahun ini mencapai Rp 16 Milyar yang terbuka bagi semua pemilik UMKM di Sulawesi," ungkapnya.