Persib Bandung
Febri Hariyadi Tinggalkan Timnas Indonesia, Kembali Bergabung di Persib Bandung?
Febri Hariyadi Tinggalkan Timnas Indonesia, Kembali Bergabung di Persib Bandung?
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi, telah pulang dari Timas Indonesia.
Dia mengaku tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan timnya kembali.
Dia lagi fokus jelang laga perdana Liga 1 musim 2020.
Febri Hariyadi kembali bergabung dengan Persib Bandung sepulangnya dari timnas Indonesia.
Tahap pertama pemusatan latihan timnas Indonesia sudah selesai dan para pemain telah dipulangkan ke klubnya masing-masing, salah satunya Febri Hariyadi.
Setelah kembali ke Perisb, Febri pun langsung mengikuti latihan rutin yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada Senin (24/2/2020).
"Sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk saya dan tim (jelang bergulirnya Liga 1 2020)," kata Febri Hariyadi saat dihubungi BolaSport.com, Selasa (25/2/2020).
"Selesai timnas saya langsung bergabung dengan tim, dan saya sudah bergabung sejak Senin (24/2/2020) kemarin," ucapnya menambahkan.
Meski baru kembali bergabung bersama Persib, Febri Hariyadi mengaku tak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan pola latihan atau dengan pemain lainnya.
Hal itu karena Febri mengaku sudah bersama tim cukup lama sehingga tidak perlu adaptasi lagi.
"Sebelumnya kan saya sudah mengenal satu sama lain di tim, dan saya TC di timnas pun hanya satu minggu, jadi tak perlu untuk adaptasi lagi karena saya sudah kenal lama," ujar pemain berusia 24 tahun tersebut.
Kini, Febri mengaku ingin fokus dulu memperkuat Persib dan mengesampingkan timnas Indonesia lantaran belum ada agenda selanjutnya di timnas.
Timnas Indonesia akan kembali mengumpulkan para pemain dan menggelar pemusatan latihan kembali pada Maret 2020.
Ini sebagai persiapan untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
"Yang jelas saat ini saya fokus untuk laga perdana Persib di Liga 1 2020 dulu," tutur Febri.
Pada laga perdana, Persib Bandung akan menghadapi Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (1/3/2020).
Bobotoh Kritik Pembelaan Pelatih Persib Bandung Tentang Hasil Minor saat Uji Coba Terakhir
Bobotoh Kritik Pembelaan Pelatih Persib Bandung Tentang Hasil Minor saat Uji Coba Terakhir.
Pendukung Persib Bandung, Bobotoh mengkritik tajam terhadap pembelaan pelatih Robert Alberts tentang hasil minor saat uji coba terakhir.
Dari 11 laga yang dijalani selama pra-musim, tim berjulukkan Maung Bandung itu telah meraih delapan kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kali kalah.
Dua dari tiga hasil minor yang didapatkan oleh Persib Bandung diraih dalam dua laga uji coba terakhir.
Persib harus kalah 1-3 dari PSCS Cilacap pada Kamis (20/2/2020) dan bermain tanpa gol ketika menghadapi Tira Persikabo.
Hasil minor yang didapatkan oleh pasukan Robert Alberts di penghujung pramusim menuai kritik dari suporter setia mereka, Bobotoh.
Secara khusus, bobotoh menyoroti alasan yang diungkapkan oleh Robert Alberts kala ditahan imbang Laskar Padjadjaran.
Saat itu, pelatih asal Belanda tersebut menyalahkan kondisi rumput yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan permainan Persib menjadi lambat.
Menurut para Bobotoh, alasan yang dikemukakan oleh Robert tidak masuk akal.
Bobotoh menilai hal yang seharusnya dievaluasi bukan kondisi lapangan melainkan kemampuan tim saat ini.
"Untuk pelatih Persib Bandung, uji coba lawan Tira Persikabo mainnya jelek, jangan salahkan rumput Stadion Gelora Bandung Lautan Api," ucap seorang bobotoh dikutip Bolasport.com dari Tribun Jabar.
"Kenapa Robert menyalahkan rumput yang tak berdosa? Jangan kebanyakan alasan, Robert harus evaluasi lagi skuad Persib," tutur bobotoh lainnya.
Sebelumnya, Robert Alberts sempat mengakui bahwa performa timnya sedikit menurun ketika menjamu Tira Persikabo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (21/2/2020).
Dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub, Robert menilai lambatnya permainan Geoffrey Castillion Cs disebabkan karena rumput lapangan yang terlalu tinggi.
"Kami bermain dengan tempo sedikit pelan hari ini," ucap eks pelatih PSM Makassar itu.
"Ada kemungkinan (potongan) rumput yang masih terlalu tinggi membuat laju bola tidak begitu cepat seperti biasanya kami melakukan latihan atau game sebelumnya."
"Tentu akan ada evaluasi setelah training match ini," kata Robert menandaskan.
