Jadi Komponen Cadangan, Milenial Usia 18-35 Tahun Harus Ikut 'Wajib Militer' Kementerian Pertahanan?
Kementerian Pertahanan atau Kemenhan mengajak milenial berusia 18-25 tahun menjadi bagian Komponen Cadangan Pertahanan atau Komcad.
TRIBUN-TIMUR.COM-Kementerian Pertahanan atau Kemenhan mengajak milenial berusia 18-25 tahun menjadi bagian Komponen Cadangan Pertahanan atau Komcad.
Hal tersebut diatur dalam Undang-undang tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional atau Pertahanan Negara (PSDN).
Dalam UU PSDN tersebut, Komcad yang disiapkan untuk mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan serta kemampuan komponen utama atau TNI dalam menghadapi ancaman militer.
Dikutip dari Kompas.com, rekrutmen warga sipil jadi Komcad kini menunggu Peraturan Pemerintah Komcad yang sedang dibahas Kementerian Sekretariat Negara.
Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Bondan Tiara Sofyan berharap PP Komcad dapat segera terbit dengan harapan dapat langsung membuka pendaftaran setelah Idul Fitri 2020 mendatang.
"PP-nya masih dalam proses, sudah selesai harmonisasi (antar kementerian/lembaga) sekarang masih dalam proses pembahasan akhir di Setneg. Begitu PP-nya selesai, kita segera sosialisasi," kata dia.
Bersifat Sukarela
Adapun kampanye perekrutan Komcad sendiri akan dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
Rencananya, dalam rekrutmen tahap pertama nantinya akan menyasar kalangan milenial usia 18-35 tahun.
Bondan menegaskan rekrutmen tersebut bersifat terbuka alias siapa saja boleh mendaftar. Asalkan, memenuhi syarat.
"Nanti ada syarat-syaratnya. Nanti ikut seleksi, setelah lulus seleksi ada latihan dasar militer selama tiga bulan, setelah itu kemudian baru diangkat Komcad. Setelah itu kembali ke profesi semula," kata Bondan.
Bondan menambahkan, anggota Komcad nantinya akan mendapatkan keterampilan usai menjalani pelatihan selama tiga bulan.
Mereka juga akan mendapat hak seperti uang saku kendati hanya terbatas.
"Sesuai dengan latihan dasar militer secara semuanya sama, karena latihan itu sama semua tingkat. Kemudian dia mendapat perlengkapan perorangan, jaminan kesehatan dan asuransi," jelas Bondan.
Target 25.000 Milenial