Alasan PPK Dua Kali Perpanjang Kontrak Proyek GOR Rp 10 Miliar di Mamuju

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Tipe B di Mamuju belum rampung.

Padahal sesuai kontrak, bangunan ini ditargetkan rampung 23 Desember 2019.

GOR tersebut terletak di Jl Baharuddin Lopa Mamuju. Dikerjakan PT Pasokorang dengan nomor kontrak 03/Pembangunan GOR/VII/Pemuda dan Olahraga/2019 dimulai pada Juni 2019.

Nilai kontraknya sebesar Rp 10,1 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Awaluddin Latief, sudah memberi tambahan waktu 50 hari kepada pelaksana proyek.

Namun pekerjaannya tak kunjung rampung, sehingga kembali diberikan perpanjang 40 hari kelender.

Terkait pemberian kesempatan kedua bagi penyedia, Awaluddin beralasan agar bangunan tersebut dapat difungsikan tahun ini.

"Tapi kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan dan penilaian dari tim audit BPK-RI yang sementara masih melakukan audit di Pemda Mamuju. Tapi merujuk pada aturan yang ada, bisa dilakukan pemberian kesempatan sampai 90 hari kalender,"kata Awaluddin.

Terkait progres, Awaluddin mengklaim sampai saat ini sudah masuk 90 persen.

Sisa item pekerjaan minor yang sementara diselesaikan atau tahap finishing.

"Masa kontrak itu sampai ke tahap pemeliharaan,"ujarnya.

Dikatakan, sepanjang masa kontrak belum berakhir, maka masih memungkinkan PPK dan pelaksana bertindak demi lancarnya pembangunan GOR itu.

"Semua ini dilakukan demi kebaikan dan pemerintah daerah mendapatkan output dan outcome dari infrastruktur yang dibangun, bukan malah proyeknya terbengkalai. Keterlambatan itu diluar dari yang direncanakan,"katanya.

Namun ia optimis kesempatan kedua selama 40 hari cukup merampungkan proyek jika melihat volume yang belum terpasang.(tribun-timur.com).

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)