Proyek GOR Mamuju
Proyek GOR Rp 10 M di Mamuju Tak Kunjung Rampung
Pembangunan GOR Tipe B yang terletak di Jl Baharuddin Lopa, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat tak kunjung selesai
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Tipe B yang terletak di Jl Baharuddin Lopa, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tak kunjung selesai.
Padahal pembangunan proyek ditargetkan rampung 23 Desember 2019.
Pembangunan GOR dengan nomor kontrak 03/Pembangunan GOR/VII/Pemuda dan Olahraga/2019 dimulai pada Juni 2019.
Nilai kontrak sebesar Rp 10,1 miliar dengan waktu pekerjaan 150 hari kalender.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sudah memberi tambahan waktu 50 hari kepada pelaksana proyek.
Sepekan sebelum perpanjangan waktu pekerjaan berakhir GOR itu juga tak kunjung rampung sehingga PPK kembali memberikan penambahan waktu pekerjaan 40 hari pada 11 Februari lalu.
Pantauan tribun-timur.com, Kamis (20/2/2020) dinding bangunan hanya berbahan seng, tampak menyerupai gudang logistik.
Di tribun penonton, banyak tiang beton yang menghalangi pandangan ke lapangan. .
PPK proyek GOR Awaluddin Latief mengatakan pihaknya tidak ada rencana memutus kontrak.
Kata dia, prinsipnya sekarang ini sudah masuk tahap finishing.
Dia mengaku tidak berani mengambil risiko memutus kontrak. Sebab akan membuat proyek ini jadi mangkrak.
"Finishing memang itu memakan waktu lama. Prinsipnya kita akan tuntaskan kontrak ini," katanya.
"Tidak bisa juga (diputus kontrak). Kita sebagai PPK banyak pertimbangannya mesti kita lihat jika semata-mata, tiba-tiba diputus sementara pihak penyedia masih mau mengerjakan," lanjutnya.
Walaupun terlambat, kata dia, ada risiko yang diterima oleh pihak penyedia. Yakni denda yang harus dibayar.
Juga ada pernyataan yang ditandatangani siap didenda dan tidak menuntut secepatnya dibayar.
Fauzul yang mewakili pelaksana proyek tersebut mengakui jika proyek ini kemungkinan belum bisa rampung hingga batas waktu yang ditentukan.
Untuk langkah selanjutnya, kata dia, perusahaannya akan berkordinasi dengan PPK agar bisa lagi diberi tambahan waktu.
"Kantor akan mengajukan penambahan waktu, jadi total tambahan waktu semua 90 hari lagi. Kita harus menghadap ke Dinas PU," katanya.
Progresnya, kata dia, saat ini sudah menyentuh angka 90 persen
Saat ini pekerja sebanyak 40 orang bagi tugas. Ada yang mengerjakan tribun, pengecatan, pemasangan keramik dan lainnya.
"Akan dikebut supaya cepat selesai. Pada tahap terkahir, kita akan krodinasi dispora dan KONI untuk garis lapangannya. Untuk garis lapangan kita akan sama-sama," tuturnya.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)