Anies Baswedan
Formula E Jakarta Batal Digelar? Megawati: Gubernur DKI Tahu Apa Tidak Itu Cagar Budaya?
Formula E Jakarta Batal Digelar? Megawati: Gubernur DKI Tahu Apa Tidak Itu Cagar Budaya?
Prasetio memandang keterangan Anies Baswedan sangat diperlukan untuk menjawab polemik surat rekomendasi pemakaian Monas sebagai lintasan Formula E.
“Saya akan memanggil (Anies Baswedan), saya hari ini masih punya palu (pengambil keputusan) dan kalau dia (Anies Baswedan) kan punya uang."
"Kalau palu itu enggak saya ketok, enggak akan terjadi apa-apa."
"Saya akan seperti itu, dan kalau dia keras, saya juga akan keras,” tegas Prasetio.
Hal itu dikatakan Prasetio di Kementerian Sekretaris Negara, Kamis (13/2/2020).
Kedatangan Prasetio ke sana untuk melaporkan dugaan manipulasi surat rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta.
“Bukan masalah tak ada larangan Formula E, tapi di Monas memang enggak boleh karena itu cagar budaya."
"Lihat makanya Monas dikelilingi pagar tertutup, itu karena adalah situs sejarah yang dilindungi,” ujarnya.
“Kita kalau ke luar negeri juga ada kok taman begini dan dijaga."
"Sampai dulu di zaman Pak Sutiyoso (Gubernur DKI Jakarta) mungkin ya, ditaruh rusa. Keindahan itu yang perlu dilakukan,” paparnya.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta harusnya jangan memaksakan kehendak ajang balap bergengsi itu digelar di Monas.
Apalagi, DKI memiliki tempat tersendiri yang aman dari aktivitas masyarakat, seperti Ancol, Jakarta Utara.
“Coba balapan di Ancol. Diperbaiki sama aja kok, masih ada waktu. Gitu loh."
"Di GBK (Gelora Bung Karno) dulu pernah coba (balapan), lalu viral dan berhenti. Itu enggak boleh karena peninggalan sejarah juga,” jelasnya.
Bakal Kerja Cepat