Petani Tewas Tersambar Petir
BREAKING NEWS: Dua Warga Bungoro Pangkep Tewas Tersambar Petir
Haris mengimbau agar para petani, jika hujan deras disertai petir dan kilat sebaiknya tidak berteduh di bawah pohon.
TRIBUNPANGKEP.COM, BUNGORO - Dua warga Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulsel, meninggal tersambar petir, Rabu (19/2/2020) sore.
Keduanya, Hamdan (34) dan Muhidding (60), ditemukan meninggal di lokasi empang Bonto Rannu, Kelurahan Boriappaka, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.
"Keduanya sudah meninggal dunia. Hamdan ditemukan meninggal dalam posisi terlentang.
• 11.840 Pelamar CPNS Pemprov Sulbar Akan Ikuti Tes SKD, Sekprov: Tak Adalagi Sogok-Sogok
• Lowongan Kerja SMA SMK - KFC Indonesia Cari Banyak Karyawan di Seluruh Indonesia, termasuk Makassar
"Sementara Muhidding ditemukan dalam keadaan telungkup di bawah kolong rumah empang milik Ruslan," kata Kapolsek Bungoro, AKP Hari Suwita kepada Tribun Timur, Rabu (19/2/2020) malam.
Saat ditemukan, kondisi tubuh sudah membiru sekitar pukul 20.00 Wita.
Hari mengatakan, diduga kedua korban tersambar petir jika melihat kondisi tubuhnya.

Rencananya, besok jenazah akan dimakamkan di pemakaman kampung halaman mereka.
Haris mengimbau agar para petani, jika hujan deras disertai petir dan kilat sebaiknya tidak berteduh di bawah pohon.
"Apabila sudah ada tanda hujan, sebaiknya tidak berteduh di bawah pohon, maupun di bawah rumah. Lebih baik masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Diketahui, sejak sore hari Kabupaten Pangkep diguyur hujan deras yang disertai petir.