Beraninya Ngabalin Sebut Muhammadiyah, NU dan MUI Tidak Tabayyun, Karni Ilyas Gebrak Meja
Beraninya Ngabalin Sebut Muhammadiyah, NU dan MUI Tidak Tabayun Soal 'Agama Musuh Besar Pancasila' Karni Ilyas Gebrak Meja
Beraninya Ali Ngabalin Sebut Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU) dan MUI Tidak Tabayun Soal ' Agama musuh besar Pancasila ', Karni Ilyas Gebrak Meja
TRIBUN-TIMUR.COM - Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menuding Muhammadiyah, NU dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak klarifikasi langsung ke Kepala BPIP, Yudian Wachyudi soal kebenaran pernyataan 'Agama Musuh Besar Pancasila'.
Hal itu disampaikan Ali Mochtar Ngabalin saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/2/2020) malam.
Mengawali pernyataannya, Ali Mochtar Ngabalin berbicara mengenai sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang para cerdik pandainya memberikan pencerahan kepada masyarakat yang tidak mengerti suatu masalah.
"Karena agama sebagai satu sistem keyakinan, sistem nilai, mendasar sakral dan menyeluruh," kata Ngabalin mengawali ulasannya.
Mantan anggota DPR RI ini menyesalkan sejumlah ormas keagamaan termasuk Muhammadiyah dan NU bahkan Majelis Ulama Indonesia tidak klarifikasi langsung ke Yudian Wachyudi soal kebenaran pernyataan 'Agama Musuh Besar Pancasila'.
Apakah Muhammadiyah salah, dan NU salah dan MUI salah?
"Saya hanya mau mengatakan bahwa mereka tidak melakukan tabayyun. Apa itu tabayyun? Cek dan ricek," kata Ali Ngabalin dikutip dari akun youtube Indonesia Lawyers Club.
Ali Ngabalin membacakan Surah Al Hujurat Ayat 6 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."
"Kalau ada masalah yang Anda dengar menurut perintah agama kita paham agama kita mengerti tentang tauhid kita paham syariah kenapa kita lakukan Tabayun," kata Ngabalin.
"NU Muhammadiyah MUI salah dong kalau begitu?," tanya Karni Ilyas.
"Yudian ini kan saudara kita, kawan kita. Orang yang diamanahkan oleh presiden untuk memimpin lembaga yang menjadi Legacy presiden Joko Widodo. Bagaimana tidak orang upacara 17 agustus hormat bendera itu Thogut, Pancasila itu thogut?," katanya.
"Kau mau hidup di negara mana? kerangka berpikir inilah yang harus dipakai karena itu perintah Al Quran. Terlalu banyak orang beragama tapi dia tidak mengerti Tuhannya yang disembah" jawab Ngabalin.
"Pemahaman Agama yang Sempit Musuh Terbesar Pancasila" tegas Ngabalin disambut aplaus penonton di studio.
"Saya tidak ragu pernyataan Pak Yudian itu," lanjutnya.
Simak video lengkapnya:
Karni Ilyas Gebrak Meja
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin tersulut emosi saat menjadi bintang tamu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/2/2020).
Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin bahkan berkali-kali ditegur Presenter Karni Ilyas karena terus memotong pembicaraan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Zaitun Ramin.
Karni Ilyas bahkan mengaku malu karena acara tersebut hanya diisi perdebatan Ali Ngabalin.
Mulanya, Zaitun Ramin angkat bicara soal pernyataan Kepala Badan Pembinan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.
• Video Karni Ilyas Marah Tunjuk-tunjuk Ali Ngabalin di ILC TV One: Acara Malam Ini Memalukan
• KRONOLOGI Bintang Sinetron Anak Langit Aulia Farhan Ditangkap Kasus Narkoba, Digerebek di Hotel
Diketahui, Yudian Wahyudi sempat menyatakan agama adalah musuh terbesar Pancasila.
Terkait hal itu, Zaitun Ramin bersama MUI pun menganggap pernyataan Yudian Wahyudi itu salah.
"MUI sudah melihat, sudah membahas dan ini dalam rapat MUI semua sepakat tanpa perbedaan bahwa jelas sekali pernyataan itu bahwa ini kekeliruan," kata Zaitun Ramin.
"Mengatakan agama musuh pancasila itu jelas salah," lanjutnya.
"Dengar wahai rakyat Indonesia, kalau Anda menyebutkan itu sebagai bentuk dari klarifikasi yang kenapa Anda ikutkan dengan harus mundur, berhentikan," tanya Ali Ngabalin.
"Kalau tidak bisa dibina, dibinasakan, kalimat apa itu Ustaz Zaitun?" katanya.
Dengan suara tinggi, Ali Ngabalin pun mengimbau Zaitun Ramin untuk memberikan pernyataan yang jujur.
"Tolonglah, Anda jujur bicara kepada rakyat Indonesia, kalau Anda ulama jangan menggunakan kata-kata yang tidak mendidik umat," kata Ali Ngabalin.

Melihat Ali Ngabalin yang tersulut emosi, Karni Ilyas pun mencoba menegahi.
"Hey, Anda kan udah tanya, dia (Zaitun Ramin) jawab dong," ucap Karni Ilyas.
"Oke, saya jawab, pertama itu bukan kata-kata saya," jawab Zaitun Ramin.
Namun, belum selesai Zaitun Ramin berbicara, Ali Ngabalin kembali menyahut.
Ali Ngabalin pun kembali ditegur Karni Ilyas.
"Ya makanya, saya tidak bicara dengan Anda tentang materi itu," sahut Ali Ngabalin.
"Lah, Anda ngomong lagi, hey. Anda nanya dia jawab," kata Karni Ilyas sambil menggebrak meja Ali Ngabalin.
"Dia panjang (ngomongnya)," jawab Ali Ngabalin.
Namun, bukannya diam, Ali Ngabalin terus berbicara dan menyinggung Zaitun Ramin.
"Supaya umat tidak tersesat dengan penjelasan Ustaz Zaitun, saya harus klarifikasi, saya harus menjelaskan," ujar Ali Ngabalin.
Karni Ilyas lantas menyebut acara ILC malam itu memalukan karena perdebatan Ali Ngabalin dan Zaitun Ramin.
"Acara malam ini bagi saya memalukan," kata Karni Ilyas.
"Jangan, acara hebat ini," jawab Ali Ngabalin.
Simak video berikut ini menit ke-7.05:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ali Ngabalin Berdebat Hebat dengan Wasekjen MUI di ILC, Karni Ilyas Dobrak Meja: Acara Memalukan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/02/20/ali-ngabalin-berdebat-hebat-dengan-wasekjen-mui-di-ilc-karni-ilyas-dobrak-meja-acara-memalukan?page=3.