Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Mamuju

Lawan Petahana, Sutinah Suhardi Klaim Kantongi 14 Kursi di DPRD Mamuju

Juru Bicara Pemenangan Sutinah, Yuslifar mengatakan, Sutinah saat ini bisa dikatakan sudah surplus rekomendasi.

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
Nurhadi/Tribun Timur
Bakal Calon Bupati Mamuju Sutinah Suhardi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Bakal calon Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, kian optimis maju di Pilkada Mamuju.

Juru Bicara Pemenangan Sutinah, Yuslifar mengatakan, Sutinah saat ini bisa dikatakan sudah surplus rekomendasi.

Bahkan ia mengklaim telah mengantongi 14 kursi dari 30 kursi yang ada di DPRD Mamuju.

Saat ini, rekomendasi parpol yang telah ia kantongi yaitu, Demokrat (4 kursi), PAN (3 kuris), Gerindra (3 kuris), PBB (1 kursi) dan PKS (1 kursi).

Sementara PPP (1 kursi) dan Perindo menunggu penetapan calon wakil Sutinah.

"Namun sudah hampir dipastikan dua parpol pemilik kursi di DPRD ini akan berkoalisi dengan Sutinah di Pilkada Mamuju 2020," tambah Yuslifar.

Selain itu, Sutinah juga semakin intens melakukan komunikasi kepada parpol maupun calon wakil yang akan mendampinginya.

"Sekarang ini kami hanya mines Golkar dan PDIP. Tapi Golkar sendiri secara de facto sudah ada di tangan ibu Tina, sekarang kami hanya butuh legalitas. Begitu juga PDIP terus membangun komunikasi,"ujarnya.

Sutinah menargetkan bulan Maret sudah mengumumkan calon wakil.

Tiga bakal calon wakil yang digadang-gadang akan mendampinginya yaitu, Ketua DPD Golkar Mamuju, H Damris, Ketua DPC PDIP Mamuju Ado Masud, dan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulbar Muh Ali Chandra.

"Saat ini sudah ada satu tim sukses yang dibentuk yakni, Mamuju Keren yang diketua langsung Ketua Partai Gelora Sulbar Hajrul Malik. Mereka sudah mulai bekerja melakukan tatap muka dengan masyarakat disejumlah tempat,"ujarnya.

Pengamat politik, Isra D Pramulya mengatakan, Suhardi Duka sebagai tokoh utama dibelakang Sutinah, nampaknya sadar betul akan ungkapan bahwa politik itu satu lawan terlalu banyak.

Begitupula 1000 kawan belumlah cukup untuk memenangkan pertarungan.

Ia menyebut berbanding terbalik dengan kubu petahana, yang sepertinya ogah menambah pundi-pundi dukungan partai politik.

"Berburu dukungan parpol saat Pilkada memang bukanlah kerjaan mudah. Cukup menguras energi untuk melakukan lobi dan maintenance pengurus parpol, menguras keringat, dan kadang-kadang menguras isi rekening,"katanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved