ILC TV One
Ada Apa? Sedang Trending Twitter ILC Panggung Provokasi Malam Ini Bahas Agama Musuh Pancasila
Ada Apa? Sedang Trending Twitter ILC panggung provokasi Malam Ini Bahas agama Musuh Pancasila
Selain itu juga membutuhkan ruang waktu, pelaku, anggaran, dan juga perencanaan.
Namun, dalam hubungan ini kerap terjadi ketegangan antara kelompok yang mengaku mayoritas dan mereka membenturkan.
Hal tersebut lah yang dimaksud oleh Yudian sebagai musuh pancasila.
"Kalau tidak pandai mengelola ini perilaku agama-agama ini akan menjadi musuh terbesar. Mengapa? Karena setiap orang beragama, agama siapa kalau dibaca kan ketemunya Islam, Islam siapa begitu, itu yang saya maksud," tutur Yudian.
"Jadi saya ingin menekankan bahwa Pancasila itu bukan thogut, Pancasila kalau bahasa kita itu Islami. Karena itu semua ada di dalam Alquran dan juga Hadits ada. Yang saya maksud adalah musuh-musuh agama dari dalam agama," ungkapnya.
Yudian juga menjelaskan, yang ia kritik adalah orang beragama yang menggunakan agama atas nama mayoritas, tapi sebenarnya mereka minoritas.
Menurut Yudian mereka membenturkan agama yang mereka klaim dengan Pancasila.
Jika ini dibiarkan, agama akan menjadi musuh terbesar.
"Maka kita harus bisa mengelola dengan baik hubungan agama dengan pancasila," ajak Yudian.
Diberitakan sebelumnya pada Tribunnews.com, Yudian dalam sebuah wawancara dengan media online menyebut Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah diterima oleh mayoritas masyarakat.
Dia menunjuk dukungan dua ormas Islam terbesar, NU dan Muhammadiyah untuk Pancasila sejak era 1980-an.
Tapi memasuki era reformasi, asas-asas organisasi termasuk partai politik boleh memilih selain Pancasila, seperti Islam.
Hal ini sebagai ekspresi pembalasan terhadap Orde Baru yang dianggap semena-mena.
"Dari situlah sebenarnya Pancasila sudah dibunuh secara administratif," kata Yudian.
Yudian mensinyalir, belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.