Tayang Hari ini, Ini Deretan Fakta Film Kajeng Kliwon, Hari Keramat hingga Hal Mistis Selama Syuting
Film Kajeng Kliwon tayang serentak di bioskop tanah air, Kamis (13/2/2020) hari ini.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Film Kajeng Kliwon tayang serentak di bioskop tanah air, Kamis (13/2/2020) hari ini.
Film bergenre horor tersebut diperankan oleh sederet bintang kenamaan.
Mereka di antaranya, Indah Kalalo, Egi Fedly, Catherine Wilson, Vincent, Weda.
Film ini digarap oleh rumah produksi Kee Entertainment Ventures and Applecross Production.

Selain Crist Lauren dan Amanda Manopo film Kajeng Kliwon juga diperankan oleh artis Malaysia Atikah Sehaem.
Simak fakta menarik berikut ini sebelum menonton filmnya:
1. Kajeng Kliwon hari keramat
Dilansir dari Tribun Bali, Kajeng Kliwon adalah upacara memberikan korban suci sebagai persembahan kepada Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) beserta seluruh manifestasinya.
Persembahan itu dilakukan dengan kepercayaan bahwa sang dewa akan melindungi segenap manusia dan memberi kesejahteraan bagi yang mengikuti upacara.
Upacara ini boleh dilaksanakan setiap 15 hari.
Ada hari Kajeng Kliwon khusus yang disebut Pemelastali atau Watugunung Runtuh.
Kajeng Kliwon merupakan hari pemujaan terhadap Sanghyang Siwa, karena diyakini pada hari itu Sanghyang Siwa sedang bersemedi.
Upacara Kajeng Kliwon termasuk dalam upacara Dewa Yadnya.
Masyarakat Hindu di Bali percaya bahwa upacara Kajeng Kliwon begitu suci sehingga dianggap keramat.
Pada saat Kajeng Kliwon, sesajian diberikan kepada Sang Hyang Dhurga Dewi.
Sesajian tersebut berupa nasi kepel lima warna, yakni nasi merah, nasi kuning, nasi hitam, nasi cokelat dan nasi putih.
Selain nasi lima warna, beberapa bawang putih dan tuak atau arak berem juga diberikan sebagai sesaji.
Sesajian tersebut diberikan dengan harapan rumah tangga dan anggota keluarga mendapatkan keselamatan.
Selain itu, sesajian tersebut juga merupakan ungkapan rasa terima kasih atas segala yang telah diberikan Sang Hyang Widhi.
2. Banyak Kisah Mistis
Dilansir dari Tribun Bali, namun di balik pembuatan film yang berkisah tentang malam sakral dimana Rangda (Ratu Leak) keluar, banyak hal mistis atau gaib yang dialami para pemerannya.
Mulai dari kursi berjalan sendiri hingga para penonton karasukan saat menonton dan menikmati adegan syuting.
Masyarakat Bali sangat percaya dengan kisah-kisah mistis di balik upacara Kajeng Kliwon.
Film yang disutradarai Bambang Drias ini memang sangat kental mengangkat kearifan lokal yang dibuat di empat kabupaten dan kota, yakni Buleleng, Gianyar, Tabanan dan Denpasar.
Watin Ciptawan selaku executive producer, yang juga pria asal Buleleng Bali ini, berharap masyarakat dunia tahu Bali tak sekadar wisata pantai dan alam, tapi budaya dan tradisi juga sangat luar biasa di sini.
"Yang bikin puas karena melibatkan banyak tokoh masyarakat Bali, saat syuting di Buleleng, Gianyar, Tabanan dan Denpasar," ujar Watin.
Watin menjelaskan, pesan yang ingin disampaikan lewat film Kajeng Kliwon yakni Pulau Bali yang sudah terkenal dengan wisatanya, tentu harus dijaga, masyarakat juga harus mengangkat kearifan adat istiadat dan budayanya.
"Di Bali memiliki satu budaya atau tradisi yang perlu dieksplor agar dunia tahu. Kalau Bali bukan sekadar Kuta atau Nusa Dua, tapi di sini juga ada budaya yang harus diketahui. Budaya dan alam yang selaras," jelasnya.
3. Kesurupan
Dilansir dari Tribunbali, kisah gaib lainnya diceritakan pemeran Nengah (Indah Kalalo), dimana saat syuting salah satu adegan mistis, ada warga setempat yang menonton mengalami hal gaib yakni kerasukan.
"Banyak kesurupan dan harus tiga pemangku yang datang membantu menormalkan mereka. Saya tidak kesurupan karena jarang bengong. Biasanya mau syuting, saya permisi dulu, doa dan jangan bengong," kata Indah Kalalo yang saat ini berdomisili di Bali juga.
Indah Kalalo mengajak seluruh masyarakat Bali dan Indonesia menonton film Kajeng Kliwon, karena dalam film ini terkandung budaya, adat istiadat dan banyak hal seru yang menegangkan.
"Besok (hari ini) akan tayang serentak. Di sini saya berperan sebagai Nengah. Senang banget bisa ikutin film ini, karena kebetulan syuting di Bali. Di rumah saya nih, dan angkat budaya juga keindahan Bali. Jadi penasaran dan bagi siapa saja yang cinta dengan Bali harus nonton Kajeng Kliwon," kata Indah Kalalo.
4. Kursi Goyang
Pengakuan lainnya diakui Bambang Drias, sutradara ternama yang mengangkat fakta lokal Bali ke dunia film ini, juga mengalami hal mistis saat melakukan editing video.
"Saya juga alami hal mistis. Saya lihat kursi gerak sendiri saat adegan buka lemari. Saat itu, pas lihat kembali lagi di video editing," kata Bambang.
Bambang mengatakan, selain mengangkat kisah atau fakta tradisi Leak Bali, film ini juga menceritakan kisah percintaan.
"Setiap shooting harus upacara di setiap lokasi. Itulah salah satu yang paling unik di Bali. Kita libatkan semua unsur di Bali, seperti warga banjar, pemangku adat, dan pemerintah," kata Bambang.