Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Mamasa

Anggota DPRD Mamasa 'Ribut' Soal Makan dan Minum, Sekretaris jadi Sasaran Amarah

Rapat paripurna yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Mamasa, dengan agenda penyampaian hasil pelaksanaan reses.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Ansar
semuel/tribunmamasa.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat gelar rapat paripurna, Kamis (13/2/2020) siang tadi. 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat gelar rapat paripurna, Kamis (13/2/2020) siang tadi.

Rapat paripurna yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Mamasa, dengan agenda penyampaian hasil pelaksanaan reses.

Rapat ini diikuti sedikitnya 19 anggota dan dua orang unsur pimpinan, dari total 30 anggota DPRD Mamasa, dipimpin Wakil Ketua II Juan Gayang Pongtiku didampingi wakil Ketua I David Bambalayuk.

Sesuai agenda, penyampaian hasil reses dilakukan secara bergantian oleh masing-masing fraksi.

Usai penyampaian hasil reses, anggota DPRD yang hadir diberi kesempatan menyampaikan pendapat masing-masing.

Dari pantauan tribunmamasa.com, rapat paripurna ini terkesan ke luar dari substansi yang menjadi agenda rapat.

Pasalnya, saat anggota DPRD diminta menyampaikan tambahan pendapat terkait hasil reses, salah seorang dari mereka yakni Yohanes Karatong Fraksi PDIP mengaku merasa dibedakan oleh unsur pimpinan dalam hal pelayanan.

Kata dia, jika pimpinan masuk kantor diperlakukan dengan baik, bahkan disambut dengan baik.

Sementara yang bukan unsusur pimpinanan kata Yohanes, ambil air minumpun mesti diambil sendiri.

"Air minum saja kita ambil sendiri, kalau tidak diminta tidak dikasih," kata Yohanes siang tadi di dalam rapat paripurna.

Pernyataan itu disampaikan Yohanes kepada sekretariat DPRD Mamasa.

Kepada Sekretarat DPRD, Yohanes mengatakan, kehadiran sekretariat DPRD, yaitu menjadi fasilitator antara legislatif dam eksekutif.

"Jadi tolong pimpinan jangan ada perlakukan berbeda antara unsur pimpinan dan anggota," pintanya.

Bahkan Yohanes menegaskan, jika Sekretaris DPRD Mamasa tidak mampu menjalankan fungsinya, bila perlu dilakukan penggantian.

"Untuk apa kita pertahankan kalau tidak mampu mengurus gedung ini," tegasnya.

Senada itu, Joni Daud mengusulkan agar pada rapat paripurna semua bidang dihadirkan untuk mendengarkan apa yang menjadi tanggungjawab masing-masing.

"Tolong pimpinan agar semua dihadirkan ketika rapat, karena tidak enaknya ji kalau kita banting meja gara-gara kue," katanya.

Menanggapi itu, Wakil Ketua I DPRD Mamasa, David Bambalayuk mengatakan, terhadap yang disampaikan Yohanes, pihaknya sangat setuju.

"Sekwan harus memperhatikan semua anggota DPRD tidak lebih dan tidak kurang," katanya.

Menurut David, tidak ada yang perlu dibedakan antara satu dengan yang lainnya.

Sebab sangat miris ketika ada yang dianak emaskan dan ada yang tidak lanjut dia.

"Mohon maaf saya mau sampaikan bahwa kawan-kawan di sekretariat kadang makan kue, kita kopi saja tidak," ungkapnya.

David berharap hal itu harus dibenahi oleh sekretaris dewan ke depan.

"Pelayanan lain saya kira harus disetarakan, itu juga kalau kita pesn makanan biasa sampai 1 atau 2 jam," pintanya.

"Saya mohon kalau memang dimana kita memesan makan tidak bisa dilayani dengan baik hentikan saja, masa kita mau tunggu sampai jam 2," sambungnya.

Bahkan kata dia, jika dewan tidak diberimakanan, sekwan harus bilang agar anggota dewan bisa pulang.

"Kan kita juga cari makan, bukan cari mati, jadi tolong itu diperbaiki," pintanya lagi.

Laporan wartawan @sammy_rexta

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved