ILC TV One
Topik Khusus ILC TV One Edisi Ultah, JK, Mahfud MD Hadir Kenapa Karni Ilyas Tak Undang Rocky Gerung?
Topik Khusus ILC TV One Edisi Ultah, JK, Mahfud MD Hadir Kenapa Karni Ilyas Tak Undang Rocky Gerung?
Faisal mengatakan, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau melakukan perubahan mendasar maka dirinya akan mengapresiasi.
"Ya barangkali ada semacam kontrak baru Pak Jokowi menyesal di masa lalu sekarang mau bertobat mulai era baru kita dukung."
"Tapi kalau tidak ya mohon maaf," ungkap dia.
Mendengar itu, Rocky Gerung tertarik dengan istilah Faisal Basri soal anasir.
Menurutnya, Jokowi sengaja memasukkan orang-orang yang tidak baik ke dalam istana.
"Pak Faisal Basri pake istilah agak unik tadi, anasir-anasir di istana saya pikir dia mau ngomong unsur-unsur di istana."
"Kalau unsur-unsur yang enggak sengaja di situ, kalau anasir memang sengaja," jelas Rocky Gerung.
Sehingga, ia mengibaratkan istana seperti terkena Virus Corona.
"Jadi statusnya semacam corona virus. Corona kan artinya mahkota jadi virus yang ada di istana, istana itu mahkota," lanjutnya.
Faisal Basir Kritik Omnibus Law hingga Pemilihan Rektor
Selain itu, Faisal Basri juga mengkritik soal Omnibus Law atau Undang-undang Cipta Lapangan Kerja
Faisal Basri mengatakan bahwa Omnibus Law hanya akan menguntungkan investor.
"Apapun dilakukan untuk memberikan investasi yang sebesar-besarnya, membuka investasi sebesar-besarnya, apapun dikasih pajak dikasih, diturunkan, ada super tax tidak tebel, ada tax holiday 20 tahun, nanti pemilik lahan batu bara tidak dibatasi lagi lahannya," ujar Faisal Basri.
Namun, Omnibus Law nantinya akan merugikan dan bisa mengambil banyak hak-hak buruh.
Tak hanya itu, pemerintah daerah tak lagi diberikan kewenangan terkait investasi-investasi tersebut.