Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One

Topik Khusus ILC TV One Edisi Ultah, JK, Mahfud MD Hadir Kenapa Karni Ilyas Tak Undang Rocky Gerung?

Topik Khusus ILC TV One Edisi Ultah, JK, Mahfud MD Hadir Kenapa Karni Ilyas Tak Undang Rocky Gerung?

Editor: Mansur AM
youtube.com/indonesia lawyers club
Topik khusus ILC TV One kenapa Karni Ilyas tidak undang Rocky Gerung 

"ILC merayakan HUT ke 12 tvOne dgn tema “Menatap Indonesia Ke Depan Lewat ILC”. Narasumber: JUSUF KALLA, MAHFUD MD, ERICK THOHIR, EMIL SALIM, RIZAL RAMLI, AA GYM, GANJAR PRANOWO, SANDIAGA UNO, SUJIWO TEJO Special performance: GOD BLESS | SELASA 11 Feb 2020 LIVE Pkl 20.00 WIB tvOne"tulis akun resmi ILC TV One.

Namun banyak netizen protes kenapa Karni Ilyas tidak mengundang Rocky Gerung, akademisi yang terkenal kritis.

Dan Karni Ilyas punya alasan tidak mengundang Rocky Gerung di edisi spesial ini.

Sebenarnya, Karni Ilyas dan ILC TV One mengundang Rocky Gerung

Namun yang bersangkutan berhalangan fisik hadir karena sedang berada di Luar Negeri.

"Untuk episode ini RG layak hadir. Sayang dia lagi di New York.," tulis akun @karniilyas

Rocky Gerung Samakan Istana dengan Virus Corona

Ekonom Senior, Faisal Basri mengungkapkan bahwa rezim semakin busuk.

Hal itu diungkapkan Faisal Basri terkait permasalahan pro kontra Omnibus Law, Jiwasraya, hingga pemilihan rektor.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu (7/2/2020), Faisal Basri menilai pemerintah semakin represif.

"Ini saya rasa sistematis saya rasa dan ini biasanya kalau sudah begini sudah tanda-tanda kalau sudah represif seperti ini tanda-tanda rezim semakin keropos, rezim semakin busuk gitu ya."

"Dan pilihannya serahkan pada rakyat kembali mau apa negeri ini," kata Faisal Basri.

Faisal Basri mengatakan bahwa pemerintah harus bisa melakukan perubahan-perubahan mendasar.

Ia meminta agar istana bisa menghilangkan orang-orang yang sudah terbukti korupsi.

"Mau kita taklukkan kalau kita bisa ubah kecenderungan ini, kalau kita bisa paksakan perubahan-perubahan mendasar misalnya menghilangkan anasir-anasir di dalam istana yang jelas-jelas korup anti perubahan dan sebagainya," ujar Faisal Basri.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved