Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Singapura Darurat Virus Corona

Singapura Naikkan Status Darurat Virus Corona, Warga Borong Daging & Indomie, WNI Diminta Waspada!

Singapura Naikkan Status Darurat Virus Corona, Warga Borong Daging & Indomie Bagaimana Indonesia?

Editor: Mansur AM
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Singapura Naikkan Status Darurat Virus Corona, Warga Borong Daging & Indomie Bagaimana Indonesia? 

Pemerintah Singapura sangat waspada dengan penyebaran Virus Corona, virus mematikan.

Pemerintah rutin mengupdate kondisi terkini terkait penanganan dan status siaga terhadap Virus Corona.

Kedubes RI di Singapura juga merespon status darurat Virus Corona di Singapura ini.

Catat! 8 BUMN Buka Lowongan Kerja Mulai Lulusan SMA SMK, Gaji di Atas UMK, Dapat Fasilitas, Cek Link

Cantiknya Bella Nova, Artis Dangdut Usia 23 Tahun Akhirnya Blak-blakan Benarkah Mantan Hotman Paris?

Kabar Terbaru Pernikahan Laudya Cynthia Bella, Kenapa Tak Pernah Unggah Foto Suami di Instagram?

Warga Singapura berbondong-bondong menyerbu supermarket setelah pemerintah menaikkan status darurat virus corona dari kuning menjadi oranye.

Pantauan Kompas.com di lapangan menunjukan sejak kemarin Jumat sore hingga Sabtu siang (8/2/2020), supermarket besar seperti NTUC FairPrice, Sheng Siong, dan Giant penuh sesak.

Warga tua, muda, suami istri, hingga ibu-ibu mengamankan kebutuhan darurat, dengan barang yang cepat disambar salah satunya tisu kamar mandi, mie instan, hingga deterjen.

Hampir tidak ada lagi daging mentah yang tersisa ketika jarum jam baru memasuki pukul 14.00 siang waktu setempat.

Hal yang sangat langka terjadi.

Demikian juga mie instan dari berbagai merk berbeda, termasuk produk Indonesia Indomie, ludes dengan cepat.

Terlihat petugas supermarket terus menambah suplai mie instan untuk menghindari terjadinya kekosongan persediaan.

Stok tisu hampir habis disambar pembeli di FairPrice Xtra, Vivo City, Singapura, Sabtu siang (08/02/2020)(KOMPAS.com/ ERICSSEN ).
Stok tisu hampir habis disambar pembeli di FairPrice Xtra, Vivo City, Singapura, Sabtu siang (08/02/2020)(KOMPAS.com/ ERICSSEN ). ()

Warga Negeri “Singa” juga rela mengantre panjang demi membayar setumpuk barang-barang yang sudah dimasukan ke troli besar supermarket.

Seperti diketahuim pemerintah Singapura mengumumkan untuk menaikkan status wabah virus corona atau DORSCON menjadi satu tingkat darurat pada Jumat sore (7/2/2020).

Perubahan status tersebut disebabkan oleh bertambahnya tiga kasus virus corona, dengan total korban yang terinfeksi mencapai 33 orang.

Kasus ke-31 adalah warga negara Singapura berusia 53 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok dan tidak memiliki keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya.

Namun pernah melakukan perjalanan ke Malaysia pada 6,11 dan 17 Januari 2020.

Kasus ke-32 merupakan warga negara Singapura berusia 42 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan sebelumnya ke Tiongkok dan kasus ke-33 merupakan warga negara Singapura berusia 39 tahun, yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok, namun telah melakukan perjalanan ke Malaysia pada tanggal 22-29 Januari 2020

Sumber virus dari tiga kasus sejauh ini tak dapat ditelusuri dan tidak ditularkan langsung oleh penderita yang berasal dari Wuhan, tempat berasalnya patogen yang membunuh 724 orang di China itu.

Warna oranye diartikan penyebaran virus sudah berada dia tahap sangat serius, menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia namun belum menyeluruh di seluruh komunitas.

Reaksi pemerintah dan komentar warga

Aksi panic-buying atau kepanikan yang membuat warga menyerbu supermarket ini membuat pemerintah Singapura angkat bicara.

“Tidak ada risiko Singapura akan kehabisan stok kebutuhan pokok harian. Kami juga memiliki gudang persediaan nasional.” kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Chan Chun Sing.

Sementara Chief Executive FairPrice, yang juga anggota parlemen Seah Kian Peng, menyerukan agar warga menghentikan aksi belanja ini dan tidak perlu menimbun kebutuhan pokok.

“Stok kami bisa terus diperbarui. Tetapi jika semua terus membeli lebih banyak dari yang diperlukan, maka jumlahnya tidak akan pernah cukup. Mari kita tenang,” pinta Seah.

Saat Kompas.com mencoba mengecek, memang benar stok barang di supermarket Singapura diisi kembali dengan cepat oleh otoritas lokal.

Berbicara dengan warga yang ikut menyerbu supermarket, Jason mengatakan dia memutuskan membeli lebih banyak roti untuk persediaan jika terjadi apa-apa.

“Saya membeli untuk berjaga-jaga kalau misalnya keadaan memburuk hingga tidak bisa keluar rumah. Ketika keadaan itu terjadi, akan sulit memperoleh makanan.” katanya.

Namun, tidak semua warga juga berpikiran sama untuk menimbun stok makanan. Salah satunya adalah Eunice Lee.

“Benar saya ke supermarket. Namun hanya untuk membeli barang-barang yang sudah habis di rumah seperti beras dan yoghurt.” terang profesional di bidang teknologi itu.

Eunice percaya, stok yang habis akan selalu diganti dengan cepat sehingga tidak perlu panik memborong di supermarket.

WNI Diminta Waspada dan Cuci tangan

Kedutaan Besar RI di Singapura meminta seluruh warga negara Indonesia di negara setempat untuk terus waspada menyusul peningkatan status wabah penyakit atau disease outbreak response system condition (dorscon) virus corona dari level kuning ke oranye.

"KBRI mengimbau seluruh WNI di Singapura untuk tetap waspada," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana dalam siaran pers, Sabtu (8/2).

KBRI Singapura mengharapkan setiap WNI mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan dalam kondisi status oranye oleh pemerintah Singapura, yang dapat diakses di situs resmi Pemerintah Singapura.

Untuk mencegah penularan virus corona, WNI diminta untuk menghindari kegiatan massa.

Meski begitu, menurut Ratna, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi adanya kegiatan WNI yang dibatalkan terkait virus corona.

"Saat ini tidak ada laporan," katanya seperti dikutip dari Antara.(*)

Catat! 8 BUMN Buka Lowongan Kerja Mulai Lulusan SMA SMK, Gaji di Atas UMK, Dapat Fasilitas, Cek Link

Cantiknya Bella Nova, Artis Dangdut Usia 23 Tahun Akhirnya Blak-blakan Benarkah Mantan Hotman Paris?

Kabar Terbaru Pernikahan Laudya Cynthia Bella, Kenapa Tak Pernah Unggah Foto Suami di Instagram?

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Status Darurat Virus Corona Naik, Warga Singapura Panik Serbu Supermarket, Indomie Ikut Diborong, 


Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved