Polemik Askot PSSI Makassar
Voters Sah Askot PSSI Makassar Hanya Akui Hasil Kongres 2019, Berikut Pernyataan Sikap Mereka
Hasil kongres kala itu menetapkan Junaldi Monoarfa sebagai Ketua Askot PSSI Makassar terpilih secara aklamasi.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Voters Sah Askot PSSI Makassar Hanya Akui Hasil Kongres 2019, Berikut Pernyataan Sikap Mereka
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sebanyak 23 dari 26 voters sah yang juga merupakan anggota Asosiasi Kota (Askot) PSSI Makassar menyatakan sikap tegas, bahwa mereka hanya mengakui hasil keputusan kongres Askot PSSI Makassar yang dilaksanakan tanggal 20 Juli 2019 lalu di Kantor Balaikota Makassar.
Hasil kongres kala itu menetapkan Junaldi Monoarfa sebagai Ketua Askot PSSI Makassar terpilih secara aklamasi.
Pernyataan sikap itu ditegaskan para voters saat jumpa pers di area Kanre Rong, Lapangan Karebosi, Makassar pada Sabtu (8/2/2020) pagi.
"Hari ini kami berkumpul disini untuk menyatakan sikap kami bahwa kami hanya akui hasil kongres 2019, " ujar Akbar Setiawan dari PS Indonesia Muda.
Pernyataan sikap yang pertama adalah tidak akan mengikuti segala kegiatan yang dilakukan oleh Plt Ketua Askot PSSI Makassar saat ini, Ahmad Susanto.
Kedua mendesak Ketua terpilih hasil kongres 2019, Junaldi Monoarfa segera membentuk pengurus yang baru.
Pernyataan sikap ini dipicu keputusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel yang tak mengakui Junaldi sebagai ketua terpilih.
Padahal saat kongres 2019, hadir pula Sekretaris Asprov Nur Zakaria Leo.
Sikap Asprov ini diawali protes dari Ketua Askot PSSI Makassar yang telah demisioner atau telah berakhir masa kepengurusannya, Yusuf Gunco (Yugo). Yugo menilai ia tidak dilibatkan selama proses kongres.
Mantan Plt Ketua Askot PSSI Makassar, Mulyadi juga melihat ada keanehan.
Sebab surat protes Yugo tak mewakili organisasi melainkan pribadi.
Lucunya kata dia, Asprov justru memberi ruang terhadap protes yang dilayangkan Yugo.
Padahal semua proses telah dijalankan melalui komite pemilihan dan komite penjaringan.
"Tidak ada masalah terkait organisasi. Semua tahapan telah dilaksanakan, " kata Mulyadi saat ditemui di Karebosi.
"Kalaupun Yugo saat kongres 2019 itu mau hadir ya sebagai pribadi saja. Bukan mewakili organisasi karena kan dia sudah demisioner. Diundang pun kapasitasnya sebagai apa?Bukan ketua aktif lagi, " tambahnya. (*)