Lahir di Jember, Ternyata Ini Sosok Arsitek Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan, Dibangun Kilat
Adanya virus corona yang menyebar luas di China, membuat pemerintah menggenjot pembangunan rumah sakit khusus virus tersebut.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
"Yang saya baca dari Huang Xiqiu sedikit bicara namun banyak kerja," katanya.
Selain itu, Iwan juga mengungkapkan jika Huang Xiqiu pernah menjabat sebagai ketua asosiasi murid di sekolah Tionghoa tersebut.
"Huang Xiqiu dulu juga pernah menjadi ketua organisasi sekolah, mungkin kalau sekarang namanya OSIS," kata Iwan, seperti dilansir oleh Antara.
Dilansir oleh Kompas.com, pada reuni yang diadakan pada 2010 lalu, Huang Xiqiu pernah datang ke Jember untuk mengikuti kegiatan tersebut dan bertemu teman-teman masa kecilnya.
“Pertemuan reuni kami adakan 10 tahun sekali,” kata mantan guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat (7/2/2020).
Menurutt Iwan, undangan tersebut sudah disebarkan melalui pesan elektronik oleh perkumpulan alumni.
Namun, untuk acara reuni yang bakal diadakan April mendatang, Iwan tidak tahu apakah Huang bakal datang atau tidak.
“Karena ada wabah virus corona ini, tidak mengerti, akan datang lagi atau tidak,” ucap Iwan. Iwan mengatakan, pada April mendatang, panitia akan menyelenggarakan reuni ke-110 bagi para alumni Chung Hua School.
Bangun rumah sakit khusus pasien virus corona

Huang Xiqiu diketahui menjadi arsitek pembangunan RS Houshenshan yang merupakan rumah sakit darurat untuk menangani wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei.
Rumah sakit itu dikerjakan dalam 10 hari dengan sejumlah fasilitas medis lengkap, seperti 1.000 tempat tidur dan robot medis.
Rumah sakit di lahan seluas 2,4 hektar tersebut dibangun pada 25 Januari 2020 dan diresmikan pada 3 Februari 2020.
RS Hounshenshan mengaplikasikan langkah yang sama seperti RS untuk wabah SARS, yang ada di Beijing, China.
Bangunannya merupakan bangunan prefabrikasi atau konstruksi modular.
Ini menjadi kunci mempercepat pembangunan rumah sakit di Kota Wuhan.