Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Joki CPNS

Pemkab Gowa Tidak Laporkan Joki CPNS ke Polisi

Belum diketahui mengapa Pemkab Gowa tidak membawa kasus penemuan joki itu ke ranah hukum.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir. (Foto Ari Tribun Gowa) 

Jenis kelamin laki-laki, tempat tanggal lahir Borong, 3 September 1991.

Ia mendaftar untuk formasi pengolah data pelayanan.

"Iya benar panitia seleksi BKPSDM Gowa berhasil menggagalkan upaya menggunakan jasa joki," kata Kepala BKPSDM Gowa Muh Basir, Selasa (4/2/2020) kemarin.

Basir mengungkapkan, tahapan yang peserta harus lalui itu berlapis dan sangat ketat.

Alhasil, upaya joki untuk bisa masuk ikut tes tergagalkan di tahapan verifikasi peserta.

Ketika pemeriksaan barcode tes dan pemeriksaan kartu tes, panitia menemukan tanda mencurigakan.

"Kartu testnya mencurigakan karena sangat beda dengan stempel asli panitia dengan kartu testnya, bukan nomor test yg berbeda," terang Basir.

Kemudian panitia meminta KTP dan diteliti dengan data pendaftaran Pansel CPNS Pemkab Gowa.

"Hasilnya data peserta itu ternyata berbeda," kata Basir menceritakan kronologisnya.

Masih tahap mencocokan data peserta yang diduga joki ini minta ijin untuk ke toilet.

Pesertanya minta izin ketika data sementara dicocokkan.

Karena mencurigakan sempat dibuntuti oleh panitia, namun peserta ini kabur.

"Sepertinya sudah ada temannya yang siap menjemput di parkiran," tambah Basir.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved