Pertumbuhan Ekonomi Sulsel di 2019 Turun Menjadi 6,92 Persen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2019 tumbuh sebesar 6,92 persen, dimana pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, Yos Rusdiansyah pada konfrensi pers terkait pertumbuhan ekonomi Sulsel, di kantornya, Rabu (5/2/2020).

Yos memaparkan, informasi dan komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,99 persen.

Setelah itu diikuti oleh jasa perusahaan sebesar 10,53 persen, serta administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,98 persen.

"Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Susel Tahun 2019, sumber  pertumbuhan tertinggi berasal dari perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,39 persen," kata Yos.

"Diikuti industri pengolahan  sebesar 1,31 persen, konstruksi 1,09 persen, informasi dan komunikasi 0,75 persen, serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,59 persen," tambahnya.

Yos menjelaskan, pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha cenderung terus menurun sejak 2017.

"Pada 2017 pertumbuhan ekonomi sebesar 7,21 persen, lalu 2018 turun menjadi 7,06 persen, dan tahun lalu turun lagi sisa 6,92 persen," ucapnya.

Dijelaskan Yos, perekonomian Sulsel berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2019 mencapai Rp 504,75 triliun.

Sementara atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 330,61 triliun, dengan PDRB perkapita tercatat Rp 57,03 juta atau US  $ 4.030,18. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)