Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin: Gus Sholah Panutan di Indonesia dan Tokoh Bangsa, Kita Kehilangan
Dari Madinah, Waketum DMI Komjen (Purn) Syafruddin sampaikan ucapan duka atas wafatnya Gus Sholah.
Selain itu, ia juga pernah mendirikan Ikatan Konsultan Manajemen Indonesia (1995) dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Umat (PKU) (1998-Oktober 1999).
Gus Sholah juga pernah menjadi Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PKU (1999), pendiri Yayasan Baitussalam (1982), dan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitussalam (1982-1985, 1988-1991).
Selanjutnya, ia menjadi anggota Badan Pengawas Yayasan Baitussalam (1991-1994), pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1985), dan Sekretaris Badan Pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1999).
Jabatan sebagai Ketua PBNU juga pernah ia jabat pada tahun 1999-2004, Ketua Badan Pendiri Yayasan Forum Indonesia Satu (sejak 2000), serta Ketua ICMI tahun 2001-2003.
Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua II Komnas HAM pada 2002-2007.
Pada 2004, ketika sistem pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI dilakukan secara langsung, Gus Sholah dipinang Partai Golkar untuk maju sebagai Cawapres berpasangan dengan Wiranto.
Selamat jalan Gus Sholah.
Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu.(*)