VIDEO: Zikria Dzatil, Wanita yang Hina Risma Wali Kota Surabaya Kodok Betina di FB Nangis Minta Maaf
Mengenakan masker dan baju tahanan berwarna merah, Zikria tak bisa mengelak jika ialah yang menulis postingan-postingan di akun media sosial Facebook,
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang wanita Bogor, Zikria Dzatil ditangkap di rumahnya, Minggu (2/2/2020) setelah polisi menelusuri akun Facebook yang melakukan ujaran kebencian terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Hinaan tersebut dilontarkan denganmenyebut Risma sebagai kodok betina.
Terekam dalam video, penghina Risma menangis dan merengek minta Bunda Risma memaafkan kesalahannya karena emosi terpancing info di medsos.
Meski menyesali perbuatannya, Zikria terancam hukuman 6 tahun penjara lantaran jeratan pasal 28 ayat (2) jo pasal 45a ayat (2) tentang UU ITE.
• Ini Sosok Wanita yang Hina Risma Wali Kota Surabaya Kodok Betina, Penangkapannya Dramatis
• Presiden Jokowi Umumkan 4 Kebijakan Baru Terkait Masuknya WN China, Larangan Masuk? Ini Dia
Ia tak menyangka jika tulisan di postinganya bakal mengantarkannya ke balik jeruji besi.
Akun Zikria pun lenyap, seiring berita tentang laporan polisi kepadanya gencar di media mainstream, baik media cetak, online dan televisi.
"Saya ketakutan, seperti dikejar-kejar, banyak orang bully saya. Banyak juga yang teror anak saya. Saya ini cuma ibu rumah tangga biasa," kata Zikria.
Dengan kejadian ini, Zikria ingin menunjukkan diri sebagai seorang yang bertanggung jasab atas apa yang diperbuatnya.
"Saya ingin menunjukkan diri, bahwa saya tidak seperti yang masyarakat Surabaya pikirkan. Ini cukup pelajaran buat saya," tandasnya.
Panggil Risma Bunda

Zikria Dzatil mengaku menyesal atas perbuatannya.
Perempuan 43 Tahun itu terisak ketika menyampaikan permohonan maaf kepada Tri Rismaharini.
Sambil terisak, Zikria memanggil Risma yang sempat dihinanya itu dengan panggan Bunda.
"Saya meminta maaf, saya sama sekali tidak ada maksud menghina bunda Risma. Maafkan saya Bunda, saya menyesal," sebut Zikria sambil menitihkan air matanya dihadapan wartawan.