Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Miskin Mamasa

Pappa Warga Miskin di Mamasa Akhirnya Dapat Bantuan Rumah Setelah Belasan Tahun Huni Gubuk Reyot

Untuk keluarga Pappa lanjut dia, belum dapat menerima bantuan itu, karena telah mendapat bantuan sebelumnya dalam rentan 9 tahun enam bulan.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
Daud Tandi Arruan
Proses pendirian rangka rumah milik Pappa warga desa osango 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Pappa (74) warga Dusun Dengen, Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulbar akhirnya mendapat bantuan rumah.

Sebelumnya, sempat diberitakan salah satu keluarga di desa itu yang tinggal di atas gubuk reyot sejak belasan tahun silam.

Mereka adalah Pappa dan Maria bersama cucu dan cicitnya yang masih berusia 3 tahun.

Mereka tinggal di atas gubuk reyot beberapa tahun setelah Mamasa menjadi sebuah kabupaten.

Ironisnya, rumah kumuh dan nyaris roboh berukuran tidak lebih dari 2x3 meter itu, tepat berada di atas perumahan dinas yang tak jauh dari kantor bupati.

Setelah diberitakan, keluarga Pappa menjadi perhatian semua pihak.

Sebagian mengira jika Pappa memiliki rumah yang layak, namun senang tinggal di gubuk sekitar kebunnya.

Namun kenyataannya, Pappa tidak memiliki rumah yang layak.

Beberapa hari setelah ramai menjadi perbincangan publik, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) melakukan peninjaun langsung.

Alhasil, keluarga Pappa dianggap sangat wajar mendapatkan bantuan rumah hunian yang lebih layak.

Dari peninjauan itu, Kepala DPKPP melakukan koordinasi kepada Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi untuk memberikan bantuan.

Beberapa hari kemudian, pihak DPKPP langsung mendesain rumah yang layak bagi Pappa.

Tak menunggu waktu sebulan, rumah dari bantuan DPKPP akhirnya berdiri.

Kepala DPKPP Daud Tandi Arruan, mengatakan, sejak hari sabtu kemarin pihaknya telah membangun rumah bagi Pappa berukuran 6x6 meter.

"Kita sudah bangunkan rumah yang anggarannya kurang lebih Rp17 juta rupiah," ungkap Daud Tandi Arruan, Senin (3/2/2020) siang tadi.

Saat ini rumah tersebut dalam tahap penyelesaian.

Daud menjelaskan, berdasarkan perintah pimpinan, sumber dana yang dialokasilan untuk bantuam rumah Pappa yakni pinjaman sementara.

Pinjaman sementara kata dia, melalui pengurusan di Badan Pengelola Keuangan Daerah.

Ia mengatakan, tahun ini desa osango mendapat bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni, bersumber dari DAK.

Namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh penerima manfaat.

Untuk keluarga Pappa lanjut dia, belum dapat menerima bantuan itu, karena telah mendapat bantuan sebelumnya dalam rentan 9 tahun enam bulan.

Tetapi kondisi Pappa yang memprihatinkan, maka pemerintah kata Daud, berinisiatif melakukan pinjaman untuk membantu Pappa.

Selain dari bantuan pihak dinas, juga terdapat bantuan swadaya dari pihak gereja dan pemerhati.

Bantuan ini dijelaskan Daud, sifatnya stimulan, untuk memotivasi masyarakat dalam berusaha.

Diharapkan melalui bantuan itu, sedikitnya dapat meringankan beban bagi keluarga Pappa.

Laporan wartawan @sammy_rexta

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved