VIDEO: Penjelasan KPU Gowa Soal Makna Maskot Balla Lompoa

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, memperkenalkan maskot Pilkada Gowa 2020 berupa makhluk berbentuk Balla Lompoa.

KPU Gowa menjadikan unsur kearifan lokal Kabupaten Butta Bersejarah itu untuk menyambut pesta demokrasi 2020.

Markot Pilkada Gowa 2020 berbentuk Balla Lompoa yang dipadu dengan lipak sakbe.

Kepala maskot itu berbentuk Balla Lompoa dengan wajah tersenyum.

Komisioner KPU Gowa Divisi Sosialisasi dan SDM Nuzul Fitri, mengatakan Balla Lompoa dipilih menjadi maskot sebagai upaya melestarikan sejarah.

Fitri menyampaikan bahwa Balla Lompoa merupakan maha karya warisan Kerajaan Gowa.

"Balla Lompoa mengajarkan prinsip hidup masyarakat Gowa yang menjunjung tinggi adat budaya," kata Fitri.

Fitri melanjutkan, atap rumah Balla Lompoa yang menjadi maskot memiliki simbol kepemimpinan.

Maknanya, kata Fitri, siapapun yang nantinya terpilih menjadi Bupati Gowa diharapkan mampu menyatukan dan mengayomi masyarakat Kabupaten Gowa.

Kemudian sarung tradisional berupa Lipa' Sakbe digunakan dalam maskot sebagai lambang keragaman budaya dan tradisi masyarakat Gowa.

"Lipa' Sakbe itu memiliki beragam warna yang mewakili warna partai politik sebagai pilar demokrasi," ucap Fitri.

Maskot berbentuk Balla Lompoa itu berwarna putih. Pemilihan warna putih, kata Fitri, dimaksud sebagai penegasan netralitas KPU Gowa sebagai penyelenggara.

"Jari maskot itu berwana tinta ungu yang bermakna masyarakat bebas menentukan pilihannya pada Pilkada Gowa 2020 nanti,' terang Fitri.

Fitri menyampaikan maskot itu diberi nama Balla Kotak Suara atau disingkat Batara.

KPU Gowa berharap Pilkada Gowa 2020 menjad rumah yang nyaman bagi semua masyarakat Kabupaten Gowa. Tempat masyarakat salurkan hak pilih.

"Tempat kita kembali mengingat, mengenang sejarah dan menatap masa depan," tandas Fitri.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)