Virus Corona
Akhirnya 250 WNI Dievakuasi dari Wuhan, Pemerintah Kirim Pesawat Airbus A330, Pulang Lewat Batam
Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan mengevakuasi warga negara Indonesia atau WNI yang terisolir di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Sebelum meninggalkan Wuhan nantinya, kata Retno, para WNI sudah diperiksa kesehatannya oleh Tim Aju.
"Sebelum keberangkatan mereka, serangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan. Itu untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat," ujar Retno Marsudi.
Diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya resmi mengumumkan status darurat dunia atas kasus virus corona yang terus menyebar ke luar China.
Melansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China tersebut sudah 213 hingga Kamis (30/1/2020) dengan 42 kasus terbanyak terjadi di Provinsi Hubei.
Dari 30 kematian baru yang dilaporkan, 30 di antaranya ada di Wuhan yang merupakan bagian dari Provinsi Hubei dan merupakan pusat wabah menurut komisi kesehatan Hubei.
Hingga Jumat (31/1/2020) siang, setidaknya 21 negara telah mengonfirmasi penemuan jumlah kasus virus 2019-nCov di wilayahnya.
Lewat Bandara Hang Nadim Batam
Proses evakuasi WNI dari Wuhan dikabarkan akan melalui Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
Dalam surat permohonan izin prinsip charter flight yang diajukan Batik Air Lion Group kepada Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, agar menerbitkan izin prinsip untuk rute penerbangan maskapai tersebut.
Dalam surat itu, pesawat berbadan besar yang dipesan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) akan terbang ke Wuhan melalui bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Sabtu (1/2/2020) ini.
Kemudian, dari Wuhan, pesawat yang disewa tersebut hanya bertahan lebih kurang satu jam dan langsung terbang ke Bandara Hang Nadim, Batam.
Hanya saja, belum diketahui secara pasti, setelah tiba di Batam, apakah seluruh WNI tersebut akan dikarantina di Batam atau daerah lainnya.
Direktur BUBU Bandara Internasional Hang Nadim, Suwarso membenarkan atas jadwal penerbangan tersebut.
Namun, dirinya belum mendapatkan kepastian dari pemerintah pusat, dimana para WNI akan dikarantina setelah tiba di Batam.
"Secara informasi kami sudah diberitahu, hanya saja kepastiannya sampai saat ini belum ada," kata Suwarso, di Bandara Hang Nadim, Sabtu (1/2/2020).